TERAS7.COM – Wali kelas keluhkan ketidak efektifan Pembelajaran dilakukan dengan sistem dalam Jaringan (daring) dan dari rumah (darum).
Selain orang tua atau wali murid yang merasakan ketidak efektifan belajar daring ini adalah wali kelas. Itulah yang kini di rasakan oleh salah satu Guru SMAN 1 Tebing Tinggi, wali kelas XII (12) Ilmu Pengatahuan Sosial (IPS), Anita Fitriani.
“Banyak sekali kendala ketika belajar daring seperti ini seperti kouta internet Handphone yang tidak mendukung dan lain sebagainya,” katanya Minggu (02/08).
Terlebih ia sebagai wali kelas tugasnya bukan hanya mengajar dan memasukan nilai raport juga sebagai pengawas meraka dalam belajar.
Selain pengawasan ketika pembelajaran tugas wali kelas yang sulit ketika daring, adalah pembinaan lewat karakter siswa.
“Hanya saja karena tak tatap muka, agak susah mengawasi aktivitas anak-anak ketika pembelajaran daring di laksanakan, pembinaan karakter juga sulit, yang namanya lewat chat, kadang mereka cuma diam, tidak ada respon,” katanya.
Besar ke inginannya untuk belajar seperti biasa bertatap muka, meskipun dengan protokol kesehatan yang lengkap.
Salah satu siswa dari SMAN 1 Tebing-Tinggi Wandi asal Desa Kambiayin menerangkan, belajar online ini menurutnya sangat menyulitkan dirinya seperti masalah kouta internet dan di tambah masalah jaringan internet di tempatnya tinggal, masih belum terjangkau jaringan.
“Kouta internet susah, jaringan susah belum sampai, serba susah di kampung,” pungkasnya.