TERAS7.COM – Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 yang lalu membuat pemerintah meniadakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah, digantikan dengan pendidikan via daring.
Namun pandemi yang masih belum usai selama setahun ini membuat pemerintah mengupayakan lagi pembelajaran tatap muka secara terbatas (PTPM) secara bertahap.
Kebijakan ini diambil setelah dilakukan vaksinasi secara bertahap, khususnya bagi tenaga pendidik, tak terkecuali di Kabupaten Banjar.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banjar, Liana Penny saat ditemui awak media mengatakan, pihaknya mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tahap pertama berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19.
Liana Penny menambahkan pihaknya telah laksanakan PTMT karena telah memenuhi persyaratan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yaitu guru-guru tenaga pengajar telah di vaksin seluruhnya, dan sekolah yang ingin melaksanakan pembelajaran tatap muka mengisi ceklist dari Kemendikbud serta telah memenuhi protokol kesehatan.
“Hingga saat ini guru-guru yang telah di vaksin mencapai 68% persen, jadi tinggal 32% persen saja lagi yang belum. Tentu vaksinasi tenaga pendidik harus terus dilanjutkan agar dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka bisa berjalan lancar,” jelasnya.
Liana Penny menjelaskan PTMP di beberapa sekolah yang telah dilaksanakan di sejak Senin tanggal 24 Mei 2021 yang lalu telah dimonitoring oleh tim Disdik Banjar.
“Alhamdulillah pembelajaran tatap muka terbatas di beberapa sekolah yang kita monitoring berjalan lancar, tertib mematuhi aturan protokol kesehatan seperti di SDN Indrasari 1 dan SDN Indrasari 2,” terangnya.
Liana Penny memaparkan dalam tahap pertama ini ada 10 persen sekolah, baik PAUD, SD maupun SMP yang telah melaksanakan PTMT dan pada tahap kedua akan menyusul 50 persen sekolah.
Mengenai teknis pelaksanaan PTMT sendiri lanjutnya diserahkan pada kebijakan masing-masing sekolah sehingga sesuai dengan keperluan masing-masing.
“Kami berupaya untuk mendukung pendidikan di Kabupaten Banjar bisa berjalan sesuai kondisi dan tidak mengabaikan pentingnya pembelajaran tatap muka. Karena dalam sekolah, ada Pendidikan karakter dari guru yang tak bisa digantikan oleh teknologi. Pelan-pelan akan kita kembalikan,” pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Banjar, Saidi Mansyur meluncurkan program baru, yakni Pelajar Manis atau E-Learning yang bertujuan untuk mengoptimalkan sekolah yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka dan juga yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas.
Saidi Mansyur beralasan peluncuran program jelang tahun ajaran baru ini merupakan komitmen daerah agar dunia Pendidikan bisa berjalan kembali.
“Kabupaten Banjar mempunyai sekolah begitu banyak, jadi kita akan melakukan tatap muka secara bertahap. Selain itu kita juga melaunching Pelajar Manis yaitu Program E-Learning metode pemebelajaran jarak jauh,”ungkapnya.
Launchingnya Pelajar Manis ini jelasnya merupakan komitmen pemerintah daerah dengan seluruh para pendidik dan tenaga pendidik.