TERAS7.COM – Beberapa waktu belakangan ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai banyak terjadi di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru.
Hal ini membuat Wakil Ketua I DPRD Kota Banjarbaru, Taufik Rahman angkat bicara. Ia meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam beraktivitas, khususnya berhubungan dengan api.
Bukan tanpa alasan, permintaan Wakil Ketua I DPRD Kota Banjarbaru ini untuk menghindari terjadinya kebakaran, baik karhutla maupun permukiman warga.
Apalagi kata Taufik, akhir-akhir ini Kota Banjarbaru dilanda cuaca panas yang lumayan ekstrem, sehingga bisa jadi pemicu adanya kebakaran.
“Kita sudah memasuki musim kemarau, jadi kami harap warga bisa berhati-hati ketika ingin membakar sesuatu,” ujarnya. Senin (22/05/2023).
Kemudian, Taufik juga dengan tegas meminta agar oknum tak bertanggung jawab untuk tidak membuka lahan semena-mena dengan cara sengaja dibakar.
Ia juga ingin, oknum yang kedapatan membakar lahan dengan sengaja untuk tindak tegas, karena secara hukum bertentangan dengan Undang-Undang.
“Jika ada yang kedapatan dan terbukti membakar lahan dengan sengaja, dia wajib ditindak tegas. Karena kegiatan seperti ini jelas dilarang oleh Undang-Undang,” tegasnya.
Sebab, selain api yang muncul membahayakan permukiman, asap yang ditimbulkan pun kata Taufik sangat mengganggu aktivitas warga.
“Dampak yang paling jelas terasa terhadap kesehatan warga kita. Apalagi bagi pengidap penyakit asma,” ungkapnya.
Karena itulah, agar Karhutla Penanggulangan Karhutla ini tidak terjadi, maka ia meminta kerja sama antara pemerintah kota, kepolisian dan masyarakat bisa terbangun dengan apik.
Pasalnya, penanggulangan bencana Karhutla ini diakuinya sangat tergantung dengan dukungan masyarakat. Jika hanya bergantung dengan pemerintah dan aparat hukum, maka tujuan dari pemberantasan Karhutla ini tidak akan tercapai.
“Warga harus menghentikan kebiasaan membuka lahan dengan cara dibakar. Karena dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas ini sangat besar,” pungkasnya.