TERAS7.COM – Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) bersama anggota DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menggelar sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, bertempat di salah satu kafe, Sabtu (08/07/2023).
Pada kesempatannya, anggota Komisi 2 DPR RI Rifqinizami Karsayuda menyampaikan, sebagaian dari tugas dan wewenang komisi yakni memproduksi Peraturan Bawaslu dan Peraturan KPU, maka perlu mengingatkan kepada penyelenggara untuk menciptakan pemilu yang sukses.
Salah satunya juga menaikan anggaran Bawaslu untuk sebesar Rp 10 triliun, sedangkan KPU juga dinaikkan menjadi Rp 26 triliun.
“Yang sedang kita perjuangkan adalah asuransi tenaga ad hoc, mengingat pemilu sebelumnya 300 petugas jatuh sakit, ini komitmen komisi 2,” ujarnya.
Pemilu bukan soal kampanye bukan untuk meraih suara atau menang kalah, namun menurutnya, pemilu merupakan hulu dari membangun indonesia kedepan menjadi lebih naik, untuk kemudian memilih perwakilan rakyat, kepala daerah, bupati, walikota, gubernur, dan Presiden.
“Ini penting untuk disadari sebagai petugas penyelenggara pemilu, menjadi Panwascam, PPK merupakan tugas mulia yang diamanahkan oleh negara,” terangnya.
Ia juga mengingatkan, jangan ada penyalahgunaan jabatan, yang melanggar etik, apalagi melakukan pelecehan seksual.
Kemudian termasuk makelar, yang menjanjikan jabatan dengan membayar sejumlah uang kepada petugas penyelenggaran.
“Apabila ada yang mengalami hal tersebut laporkan ke saya,” tegasnya.
“Apabila ada yang melacurkan integritasnya maka kemungkinan besar akan melakukan tindak korupsi, maka saya berharap jangan sampai ada yang melacurkan diri, karna kita tidak menghendaki pemilu melahirkan pemimpin yang cuman cari duit dan tidak tau daerahnya mau dibawa ke mana,” pungkasnya.
Sementara itu, dikesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kalsel periode 2014-2019, Iwan Setiawan menyampaikan, menjadi petugas merupakan tanggungjawab yang tidak mudah.
Sebab kata Iwan, petugas harus memastikan bagaimana pemilu bisa berjalan sukses tanpa kendala yang berarti, bagaimana memberi sumbangsih terbaik untuk bangsa dan negara.
“Berkaryalah saat menjadi penyelenggara Pengawas Kecamatan, PPK, pengawa desa dan PPS,” katanya.
Ia juga mengingatkan, tentang loyalitas menjadi penyelenggara pemilu, menjalin komunikasi yang baik, bagaimana saling menghargai baik atasan maupun bawahan.
“Loyalitas itu bagaimana menjaga kehormatan pribadi, instasi dan rekan kerja,” pungkasnya.