TERAS7.COM – Pembangunan sudah menjadi salah satu tugas pemerintah untuk mewujudkan tugas negara yaitu memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk menyerap apsirasi masyarakat mengenai pembangunan apa saja yang menjadi prioritas di masing-masing daerah, Komisi III DPRD Kabupaten Banjar melakukan kunjungan kerja ke Kantor Camat Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar pada jumat pagi (15/3),
Kunjungan kerja Komisi III DPRD ini juga didampingi oleh Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar sebagai perwakilan pemerintah ini dihadiri oleh beberapa Pembakal di Kecamatan Cintapuri Darussalam sebagai perwakilan masyarakat.
Dalam kunjungan kerja ini, masing-masing perwakilan pemerintah menjelaskan pembangunan apa saja yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2019 ini.
Disdik pada tahun 2019 ini melaksanakan pembangunan Gedung SDN Galam Rabah 2 yang sebelumnya mengalami kebakaran hingga hanya menyisakan 1 bangunan untuk kegiatan mengajar.
“Untuk pembangunan kembali SDN Galam Rabah, kami menganggarkan 760 juta rupiah. Selain itu juga kami akan merehab gedung SDN Alalak Padang dengan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujar perwakilan Disdik Kabupaten Banjar.
Selain itu Disdik Kabupaten Banjar juga membangun rumah dinas di SMPN 4 Cintapuri dengan pendanaan dari APBD Kabupaten Banjar.
Sedangkan Dinas PUPR Kabupaten Banjar membangun 102 sambungan pipa air di Desa Makmur Karya dengan dana hibah 109 juta.
Sementara Dinkes Kabupaten Banjar berencana akan meningkatkan status Puskesmas Pembantu (Pustu) Cintapuri menjadi Puskesmas Cintapuri pada tahun 2020.
“Tahun ini akan kita perjuangkan ke pusat agar dana DAK dari pusat untuk pembangunan puskesmas di Cintapuri tahun 2020 bisa terwujud. Dana APBD kita tidak cukup untuk membangun puskesmas, apalagi bila harus dengan prototype bangunan puskesmas yang jadi standar pusat,” jelas perwakilan Dinkes.
Masyarakat Kecamatan Cintapuri Darussalam yang diwakili oleh beberapa pembakal, antara lain Pembakal Makmur Karya H. Katpi dan Pembakal Karya Makmur Zarkasi menjelaskan bahwa keinginan masyarakat yang menjadi skala prioritas utama adalah pembaikan jalan poros antara Desa Cintapuri menuju Desa Simpang Lima sepanjang 25 km.
“Perbaikan jalan ini yang harusnya menjadi prioritas oleh pemerintah daerah, karena menjadi akses penghubung 7 desa yang berada dibawah ke 4 desa yang ada diatas. Bila jalan ini diperbaiki maka akan terjadi peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar H. Katpi.
H. Katpi melanjutkan 7 desa yang berada di bawah tersebut merupakan desa-desa yang berada di lahan basah, yaitu Simpang Lima, Sindang Jaya, Karya Makmur, Sumber Sari, Makmur Karya, Alakak Padang dan Banua Anyar.
“Pada tahun 2013 jalannya dilakukan pengerasan, kemudian tidak ada perawatan lagi. Saat jalannya baik, hasil pertanian kami kami ada yang beli, setelah jalan rusak tak ada yang beli kecuali kami antar sendiri ke daerah yang kondisi jalannya lebih baik. Ini alasan kami memprioritaskan perbaikan jalan poros ini,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Pembakal Karya Makmur, Zarkasi yang menyatakan bahwa jalan poros penghubung ini sangat penting bagi masyarakat 7 desa di Kecamatan Cintapuri Darussalam.
“Jalan penghubung antara Desa Keliling Benteng Sungai Rangas hingga Desa Simpang Lima dan Jejangkit Batola sudah beraspal, ekonomi disana jadi maju. Sehingga uang kami inginkan ya jalan antara Desa Simpang Lima dan Desa Cintapuri minimal bisa dilakukan pengerasan jalan,” harap Zarkasi.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Banjar, Habib Ahmad Al Qadiri menanggapi, akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat, terutama tentang jalan poros di Kecamatan Cintapuri Darussalam.
“Dalam kunjungan kerja kali ini kami mempertemukan pemerintah dan masyarakat, juga kami menampung aspirasi dan keluhan yang ingin disampaikan masyarakat pada pemerintah. Kami akan bekerjasama dengan pemerintah daerah agar aspirasi dan keluhan masyarakat ini bisa terlaksana, tidak hanya menjadi rencana saja,” ucapnya.
Ia menambahkan sudah melakukan peninjauan ke lapangan dan mengetahui jalan di di Kecamatan Cintapuri Darussalam dalam keadaan rusak.
“Dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar, Cintapuri Darussalam yang pembangunan jalannya masih mengkhawatirkan. Jadi akan kita lakukan konsultasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Dinas PUPR, kami usahakan agar pemerintah bisa melakukan pengerasan jalan sesegera mungkin,” jelasnya.
Habib Ahmad Al Qadiri juga memahami bahwa Pemerintah Kabupaten Banjar juga memiliki keterbatasan APBD untuk melakukan pengerasan jalan, sehingga ia juga akan menempuh cara lain.
“Kita akan bekerjasama dengan anggota DPR RI yang berasal dari Dapil Kalsel, karena anggota DPR RI punya dana program pembangunan daerah pemilihan untuk membantu pengerasan jalan poros di Cintapuri Darussalam ini,” pungkasnya.