TERAS7.COM – Dalam rangka menyerap aspirasi, anggota DPRD Kota Banjarbaru Johny G, Daerah Pilihan (Dapil) I adakan reses di Kelurahan Loktabat Selatan, pada Jum’at malam (29/03).
Reses anggota DPRD Kota Banjarbaru ini dihadiri oleh Ketua RW 4 Dondit Bekti, Ketua RT 1 Misran, Ketua RT 2 Warsino, dan tokoh masyarakat Kasiyanto serta puluhan warga Kelurahan Loktabat Selatan, Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru.
Ketua RW 4 Dondit Bekti mengatak, dengan adanya reses DPRD Kota Banjarbaru, warga kelurahan Loktabat Selatan bisa menyampaikan apa yang menjadi aspirasinya kepada Anggota DPRD Kota Banjarbaru.
Selain itu ia juga menghimbau masyarakat untuk melakukan hak pilihnya pada saat pemilian umum 2019 pada 17 april 2019 nanti.
“Dengan ini juga kami berharap kepada masyarakat untuk tidak golput dalam pemilu 2019 nanti dan menunaikan hak pilihnya, baik pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan DPRD Kabupaten Kota, Provinsi dan DPR RI,” ujarnya.
Menanggapi aspirasi warga, Hohny G menyampaikan, reses ini merupakan kegitan DPRD Kota Banjarbaru untuk menyerap aspirasi masyarakat, terkait apa yang menjadi harapan warga Banjarbaru, khususnya masyarakat Kelurahan Loktabat Selatan Banjarbaru.
“Kepada warga masyarakat bisa menyampaikan apa yang diharapkan untuk pembangunan kelurahan Loktabat Selatan, kemudian nanti akan kita sampaikan kepada Pemerintah Kota Banjarbaru,” ucapnya.
Terkait janji Walikota Banjarbaru tentang rencana pembangunan pasar tradisional modern di wilayah kelurahan loktabat selatan yang ditanyakan oleh warga, Johny mengatakan akan mempertanyakannya ke komisi 3 DPRD Kota Banjarbaru, sebab ia tidak mengikuti perkembangan kabar tersebut karena bukan bidang dari komisinya.
“Untuk ini nanti kita tanyakan dulu kepada Komisi 3 yang membidangi masalah ini,” jelasnya.
Disamping itu komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota banjarbaru Normadina yang juga berhadir, disela diskusi ia juga mensosialisasikan terkait kampanye media sosial dan teknis pemilu 2019.
Ia menyampaikan bahwa kampanye media sosial sudah dimulai dan untuk penghitungan surat suara akan diperpanjangang berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi.
“Untuk kampanye media sosial sudah dimulai, ibu bapak bisa melihat di media sosial baik televisi maupun media cetak dan online, serta melihat banyaknya surat suara pemilu bedasarkan putusan MK penghitungan suara akan diperpanjang,” pungkasnya.