TERAS7.COM – Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani pergi menghadap sang Khalik pada Senin (10/8) dini hari pukul 02.30 Wita di RSUD Ulin Banjarmasin.
Meninggalnya mantan Camat Landasan Ulin ini membawa duka mendalam bagi siapa saja yang mengenalnya, tak terkecuali Bupati Banjar, H. Khalilurrahman.
Sebagai pemimpin daerah tetangga Kota Banjarbaru, hubungan antara Bupati Banjar dan walikota Banjarbaru sangat erat dan cukup banyak kegiatan pembangunan yang dilakukan bersama-sama.
Bupati H Khalilurrahman yang akrab disapa Guru Khalil ini menurutkan almarhum Nadjmi Adhani adalah seorang yang baik, sangat santun dan sangat menghormati siapapun terlebih kepada beliau.
“Kita sangat kehilangan seorang sahabat, yang sangat baik,” ujarnya.
Namun lanjut Guru Khalil, ternyata Allah SWT lebih sayang kepada almarhum Nadjmi Adhani.
“Kita mesti ikhlas, dan mari sama-sama kita doakan agar almarhum Nadjmi mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, Aamin,” doanya.
Usai dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani beserta istri menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin setelah mengalami gejala seperti sesak napas.
Pada Minggu (9/8) sore, melalui kabar yang diterima via Whatsapp, kondisi Nadjmi Adhani sempat kritis karena kadar oksigen yang rendah sehingga membuatnya mengeluhkan dada sakit hingga tembus belakang dada.
Penanganan dilakukan dengan melakukan operasi untuk mengeluarkan cairan pada kulit (intubasi) hingga harus dipasangkan ventilator atau alat bantu pernafasan.