TERAS7.COM – Ratusan generasi milenial pulau Kalimantan berkumpul dalam rangka Penganugrahan Aruh Film Kalimantan 2019.
Bertempat di Mess L kota Banjarbaru, sebagai salah satu tempat ekspresi kesenian ini, menjadi wadah perdana bagi para penggiat seni peran yang dituangkan dalam sebuah film, malam penganugrahan Aruh Film Kalimantan 1019, pada Minggu malam (15/12).
Malam penganugrahan Aruh Film Kalimantan 2019 yang digagas oleh Forum Senies Banua (FSB) ini dihadiri oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani didampingi Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) kota Banjarbaru Hidayaturrahman.
Nadjmi Adani mengatakan, malam spesial ini patur untuk disyukuri, karena dihadiri oleh semua perwakilan dari provinsi se Kalimantan dan berkumpul di titik sentral Provinsi Kalimantan Selatan yaitu kota Banjarbaru.
Mess L merupakan bangunan tua bersejarah tahun 50an, yang di kelola oleh pemerintah kota Banjarbaru, dimana tempat ini dijadikan sebagai tempat berkesenian kota Banjarbaru, serta menjadi kebanggaan dipilihnya sebagai tempat Penganugrahan Aruh Film Kalimantan 2019.
“Yang mana bangunan ini kita jadikan seperti Taman Ismail Marjuki (TIM) Jakarta, sebagai tempat berkesenian pemuda dan masyarakat semoga acara ini bisa berjalan sukses hingga selesai,” ujarnya.
Nadjmi melanjutkan, bahwa Bangsa ini membutuhkan generasi kebanggaan, menjadi tuntutan untuk milenial bisa bersaing dengan dunia lain.
“Mari kita wujudkan dari Kalimantan untuk Indonesia,” ucapnya.
Munir Sadikin, programer Aruh Film Kalimantan 2019 dalam kesempatannya mengatakan, Kegiatan ini merupakan kali kedua yang diikuti oleh seluruh wilayah provinsi di Kalimantan.
“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung, sehingga acara ini bisa terselenggara, semoga berkah,” tandasnya.
Direktur Festival Aruh Film Kalimantan 2019 Adi Hidayat juga menyampaikan, kegiatan yang diwadahi oleh FSB ini, hingga saat ini sudah mencapai ribuan penonton, yang mana setiap daerah sudah memperhatikan dunia kreatif, khususnya di bidang perfilman.
“Di Kalimantan Selatan pun sekolah-sekolah sudah mulai membuka jurusan jurusan film, yang mana ini sangat menjanjikan,” terangnya.
Aruh Film Kalimantan Selatan juga menjadi sebuah anugrah yang telah hadir di Kalimantan Selatan, dengan 60 komunitas.
Disini juga sebagai tempat merayakan yang mana bukan sekedar ajang kompetisi, tapi ini merupakan tempat mengekspresikan kreatifitas.
“Terimakasih telah menjadi bagian dari Aruh film kalimantan, semoga berjumpa lagi di tahun 2020,” pungkasnya.
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan kelompok milenila dari provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur dengan 77 film yang akan dilombakan, berlangusng sejak 15 – 18 Desember 2019.