TERAS7.COM – Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan pegunungan Meratus membuat sebagian gunung di kawasan Desa Haratai, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami longsor.
Peristiwa tersebut berdampak pada kondisi Sungai Amandit yang sepanjang alirannya mengalami kekeruhan dari wilayah hulu.
Dari pantauan Teras7.com warna air Sungai Amandit yang menjadi kebanggaan warga Bumi Antaludin itu pun berubah menjadi keruh pekat, jauh berbeda dengan kondisi biasanya, Senin (14/12).
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DISPERA KPLH) Kabupaten HSS, Ronaldy Prana Putra menerangkan, dari laporan di lapangan serta informasi warga setempat, longsoran terjadi di sekitar Gunung Landuyan, di Desa Haratai yang berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru.
“Informasi yang kami terima tidak hanya terjadi longsoran, bahkan ada beberapa pohon besar juga ikut tumbang di sana,” ucapnya saat di temui di tempat kerjanya.
Dijelaskan lebih lanjut, kikisan tanah akibat hujan di gunung Landuyan tersebut membuat air turun ke Sungai Landuyan dan mengalir ke Sungai Amandit hingga berdampak ke daerah dibawahnya termasuk di kawasan perkotaan.
“Robohan pohon besar juga membuat longsoran semakin dalam sehingga air yang turun semakin cepat ke sungai disana,” terangnya.
Hingga saat ini pihaknya masih berupaya untuk menangani permasalahan tersebut, bahkan telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUTR setempat untuk bisa mengurangi dampak yang ditimbulkan.
“Kami ingin menurunkan alat berat kesana, namun karena medan yang dilalui cukup ekstrim sehingga upaya itu tidak bisa dilakukan,” kata Ronaldy.
Bahkan dari laporan tim yang memeriksa dilapangan, titik longsor cukup jauh dari pemukiman dan tidak ada jalur transportasi untuk mencapai lokasi.
“Roda dua hanya bisa sampai pertigaan Kampung Kadayang di Desa Haratai, kemudian untuk menuju lokasi harus berjalan kaki melewati hutan pegunungan yang jarak tempuhnya sekitar 5 sampai 7 jam” ungkapnya.
Hingga kini pihaknya terus berupaya untuk melakukan penanganan terhadap peristiwa longsor tersebut, yang mana dikhawatirkan akan membuat kekeruhan sungai semakin lama.
“Kita masih terus mengupayakan penanganan, apalagi intensitas curah hujan terus terjadi disana yang bisa membuat longsoran semakin besar,” pungkasnya.