TERAS7.COM – Kota Banjarmasin merupakan pusat Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, yang mana Banjarmasin sangat dikenal sebagai tempat berbelanja bagi para pedagang dari kabupaten dan kota lain, yang memiliki pusat barang lengkap baik pasar tradisional dulu maupun pasar modern sekarang ini.
Namun dari sekian kali pergantian nahkoda Walikota Banjarmasin sebagai tampuk kebijakan, seiring dengan semakin padatnya jumlah penduduk, membuat pasar-pasar di Kota Kayuh Baimbai ini nampak tidak tertata.
Demikian pendapat seorang tokoh Kalimantan Selatan Haris Makkie yang juga sebagai calon Walikota Banjarmasin periode 2021-2024.
Menurutnya, beranjak dari kegelisahan melihat perkembangan Kota Banjarmasin, salah satu yang menjadi perhatian pentingnya yakni tentang pasar yang ada di Kota Banjarmasin, yang mana ia mengakui Banjarmasin sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan seharusnya memiliki wajah yang cantik, besih dan tertata rapi dari kabupaten dan kota lainnya.
“Saya sudah melihat dan menyaksikan langsung apa yang diinginkan oleh masyarakat Kota Banjarmasin khususnya para pedagang yang ada di pasar, yang mana juga saya sampaikan bahwa pasar kita yang sudah lama ini sudah semestinya dilakukan penataan, agar terlihat besih dan tertata rapi,” ujarnya yang sudah sejak bersekolah SD merasakan manis Asam Garamnya selama berproses di Kota Banjarmasin.
Memperhatikan infrastruktur pasar dan ekonomi masyarakat salah satu program utama bagi pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin Haris Makkie dan Ilham Nor, dimana menurutnya Banjarmasin mesti bangkit untuk pembangunan yang lebih maju dan tertata sesuai tagline Banjarmasin Bangkit.
“Sebab ini adalah tentang keberanian seorang pemimpin untuk mengambil kebijakan, untuk bagaimana Kota Banjarmasin kedepan bisa bangkit,” tambah Haris Makkie yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan.
Mantan Sekertaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan ini juga mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Kota Banjarmasin kedepan bisa lebih maju dan bangkit, terutama melepaskan stigma 3D yaitu Dark, Dirty dan Danger.
“Kepada masyarakat kita mengajak, mari saatnya kita tata Pasar Tradisional dan melepaskan dari stigma 3D ( Dark, Dirty and Danger), Kita kembangkan, kita tata dan kita perbaiki lagi pasar Tradisional agar lebih aman dan nyaman, kita jadikan pasar tradisional sebagai Ikon awal kebangkitan perekonomian kita setelah pandemik covid-19, kita bangkit bersama untuk menjadikan Banjarmasin kebanggaan kita kebanggaan bersama,” pungkasnya.