TERAS7.COM – Beredar isu publik di media sosial terjadinya dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang yang diketahui menjabat sebagai salah satu Ketua KPU di Kalimanntan Selatan.
Kabar tersebut sempat membuat masyarakat khususnya di tubuh penyelenggara Pilkada seperti KPU dan Bawaslu se-Kalimantan Selatan kaget dengan informasi yang tersebar, bahwa ada Ketua KPU melakukan pencabulan terhadap anak dibawah umur.
Ketua KPU kota Banjarbaru Hegar Wahyu Hidayat saat diminta tanggapan terhadap isu yang beredar tersebut mengaku kaget, apalagi ia sedang sibuk mempersiapkan Pilkada kota Banjarbaru tahun 2020.
“Saya kaget mendengar isu ini, kita juga belum mendengar secara langsung, kalau pun ada yang menyangkutkan kasus ini dengan saya selaku Ketua KPU Banjarbaru saya tidak ada hubungan dengan kasus itu, artinya keseharian saya tetap menjalankan tugas saya di KPU Banjarbaru,” ujarnya.
walaupun mendengar selentingan, pria yang akrab disapa Hegar ini tidak ambil pusing dengan beredarnya isu tersebut, dan tetap menjalankan kesibukannya untuk mempersiapkan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru yang akan datang.
“Memang ada mendengar selentingan tentang isu ini, tapi kita tidak menelusurinya lebih jauh dan tidak ambil pusing, apalagi kita saat ini fokus sibuk mempersiapkan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru,” terangnya.
Sebagai salah satu upaya memverifikasi isu, teras7.com berupaya mengkonfirmasi kepada Polres Banjarbaru yang tengah menangani kasus tersebut.
Ditempat terpisah Kasubag Humas Polres Banjarbaru AKP Siti Rohayati, membenarkan adanya tindakan asusila pencabulan terhadap anak dibawah umur, yang mana dari nomor laporan LP462/XII/2019/KALSEL/POLRESBANJARBARU, kejadian tersebut terjadi pada tanggal 25 Desember 2019, pukul 12.00 WITA, di lobby Hotel Grand Dafam Syariah kota Banjarbaru.
“Benar kita menerima laporan tindakan pencabulan dari ibu korban. Korban YR (16) merupakan seorang laki-laki yang masih sekolah di Banjarbaru, karena saat itu korban sedang melakukan magang,” jelasnya kepada teras7.com, pada Selasa (07/01).
Ia melanjutkan, kejadian tersebut bermula dari pelaku mengajak korban berkenalan, namun tidak lama pelaku mulai bertindak nakal kepada korban dengan mencolak colek bagian tubuh korban.
Saat ini kasus pencabulan tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi oleh Satuan Reskrim Polres Banjarbaru.
Saat ditanya, apakah terduga pelaku merupakan seorang yang menjabat sebagai salah satu ketua KPU di Kalimantan Selatan, AKP Siti Rohayati berdalih enggan membeberkannnya, karena masih dalam tahap pemeriksaan dan pengumpulan informasi dari para saksi.
“Untuk mengarah kesitu kita belum dapat, jadi masih dalam tahap melengkapi keterangan dari saksi, nanti suatu saat pada saat masuk tahap Penyidikan pasti akan kita sampaikan ke kawan-kawan media,” tandasnya.