TERAS7.COM – Jubir Tanggap Darurat Covid-19 Kabupaten Barito Kuala (Batola) dr Hj Azizah SW, Sabtu (13/06/2020) pukul 19.30 Wita dan Minggu (14/06/2020) pukul 16.30 wita, kembali melaporkan perihal penambahan pasien konfirmasi positif.
Pada laporan Hari Sabtu, Azizah menyampaikan tentang penambahan pasien konfirmasi positif, berdasarkan hasil pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) terhadap 3 orang OTG (Orang Tanpa Gejala) dan PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dengan hasil 3 orang dinyatakan positif Covid-19. Ia mengatakan, salah seorang pasien baru ini, dengan inisial nama Btl-151 (Laki laki, usia 55 th) berdomisili di wilayah Kecamatan Belawang.
Dengan begitu, Kecamatan Belawang telah menjadi zona merah, karena telah mengkonfirmasi pasien Covid-19.
“Pasien sebelumnya adalah OTG dengan riwayat kontak belum bisa ditentukan. Saat ini pasien sedang isolasi mandiri di rumah,” tutur Azizah.
Selanjutnya, pasien dengan inisial nama Btl-152 (Laki laki, usia 66 th). Pasien ini sebelumnya adalah PDP dengan riwayat kontak belum bisa ditentukan.
Saat ini, pasien dengan domisili di wilayah Kecamatan Barambai ini sedang dirawat di RS. Ansari Saleh Banjarmasin. Munculnya kembali Kecamatan Barambai sebagai wilayah yang mengkonfirmasi pasien Covid-19 terbilang cukup mengejutkan.
Pasalnya, daerah ini dinilai telah berhasil menekan penyebaran Covid-19. Apalagi belum lama ini, dua desa di wilayah kecamatan itu, telah diresmikan menjadi Kampung Tangguh Mahelat Lebo, dengan harapan dapat berperan untuk menekan penyebaran Covid-19. Kemudian Btl-153 (Wanita, usia 25 th).
Pasien dengan domisili Kecamatan Alalak ini, saat ini sedang isolasi mandiri di rumah. Sebelumnya ia adalah OTG dengan kontak belum bisa ditentukan.
Sementara pada laporan hari Minggu, orang nomor satu di jajaran Dinas Kesehatan Batola ini menyampaikan penambahan pasien konfirmasi positif lagi, berdasarkan hasil pemeriksaan PCR terhadap 3 orang PDP. 2 dari 3 PDP berdomisili di wilayah Kecamatan Alalak, dan seorangnya di Kecamatan Marabahan. Ketiganya PDP memiliki riwayat kontak belum bisa ditentukan. Pasien tersebut yakni, Btl-154 (Laki laki, usia 62 th, dirawat di RS Ansari Saleh Banjarmasin). Btl-155 (Laki laki, usia 72 th, dirawat di RS. Ansari Saleh Banjarmasin). Btl-156 (Wanita, usia 30 th, dirawat di RS Ulin Banjarmasin)
“Jumlah total pasien konfirmasi positif Covid-19 di Barito Kuala adalah 155 orang,” sebut Azizah.
Sementara itu, angka tertinggi penyebaran Covid-19 di kabupaten yang memiliki 17 kecamatan ini dipegang oleh Kecamatan Alalak dengan jumlah 79 (3 orang meninggal dunia, 9 orang dinyatakan sembuh).
Dengan angka 79 ini, lebih dari setengah pasien Covid-19 Batola berasal dari kecamatan yang berbatasan dengan kota Banjarmasin itu. Disusul Kecamatan Barambai dengan jumlah 15 orang (6 orang dinyatakan sembuh).
Selanjutnya Kecamatan Wanaraya dan Marabahan dengan jumlah masing-masing 13 (untuk Wanaraya 5 orang dinyatakan sembuh). Kemudian Rantau Badauh dengan jumlah 12 (1 orang dinyatakan sembuh). Lalu Mandastana dengan jumlah 10 (1 orang dinyatakan sembuh).
Selanjutnya Tabunganen dengan jumlah 4 orang. Lalu Kecamatan Cerbon dan Anjir Pasar dengan jumlah masing-masing 3 orang (untuk Cerbon 1 orang dinyatakan sembuh). Selanjutnya Tamban dengan jumlah 2 orang (1 orang dinyatakan sembuh). Diakhiri Kecamatan Belawang dengan jumlah 1 orang.Berdasarkan pemantauan kasus Covid-19, Minggu (14/06/2020), diketahui di kabupaten yang dipimpin oleh Bupati perempuan pertama di Kalimantan Selatan ini, masih terdapat ODP 141 orang dan OTG sebanyak 324 orang.
Sementara itu, dari 155 pasien Covid-19 Batola, baru 24 orang yang dinyatakan sembuh. Bahkan 3 orang sudah meninggal dunia. Ada sebanyak 106 orang yang masih menjalani perawatan dengan rincaian: RSUD Abd Aziz 6 orang, RSUD Ansari Saleh 6 orang, Karantina SKB 30 orang, Karantina Propinsi 61 orang, Karantina Mess KTM 1 orang, RS Bhayangkara 1 orang, dan RS Ulin Banjarmasin 1 orang. Dan 22 orang yang tersisa, terpaksa harus menjalani isolasi mandiri di rumah.
Untuk ODP yang berjumlah 141 orang ini tersebar di beberapa kecamatan. Paling banyak di Marabahan dengan jumlah 74 orang. Diikuti Alalak 21 orang. Lalu Anjir Muara, Jelapat, Belawang, Mandastana, Bakumpai dan Kuripan dengan jumlah masing-masing 9, 8, 7, 6, 4 dan 3 orang. Kemudian Cerbon, Mekar Sari dan Tabunganen dengan jumlah masing-masing 2 orang. Diakhiri Barambai, Wanaraya dan Tamban dengan jumlah masing-masing 1 orang. Begitu juga dengan jumlah OTG yang berjumlah 324 orang.
Angka tertinggi terdapat di Marabahan dengan jumlah 73 orang. Disusul Alalak 48. Rantau Badauh 39. Anjir Pasar 38. Mandatana 35. Wanaraya 26. Bakumpai 21. Cerbon dan Belawang dengan jumlah masing-masing 11. Barambai 6. Anjir Muara dan Tamban dengan jumlah masing-masing 4. Jelapat dan Mekar Sari dengan jumlah masing-masing 3. Diakhiri Tabunganen dengan jumlah 2 orang.