TERAS7.COM – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) harus dimaknai penyadaran mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kepasitas diri.
Demikian diutarakan Bupati Hj Noormiliyani AS pada Upacara Peringatan Harkitnas ke-110 Tahun 2018 di halaman Kantor Bupati Barito Kuala (Batola).
“Sesuai tema Harkitnas ke-110 Tahun 2018 ‘Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital’, harus dimaknai dengan upaya-paya penyadaran setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri dan merebut setiap peluang untuk meningkatkan kapasitas diri,” tuturnya.
Dikatakanmya, menurut perhitungan para ahli, sekitar dua tahun lagi Indonesia akan memasuki era keemasan dalam konsep kependudukan.
Yaitu, bonus demografi yang menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk usia produktif lebih tinggi dibanding penduduk usia non produktif.
Proyeksi keuntungan bonus demografi, lanjutnya, akan tinggal menjadi proyeksi jika tak dapat memaksimalkannya.
“Oleh sebab itu Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan selalu mendorong dunia pendidikan bekerjasama dengan industri dan bisnis untuk mencari terobosan-terobosan baru dalam pendidikan vokasi,” terangnya.
Diterangkannya, generasi bonus demografi yang kebetulan beririsan dengan generasi millenial pada saat yang sama, juga terpapar oleh masifnya perkembangan teknologi, terutama teknologi digitalisasi diberbagai bidang.
Namun itu juga membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi ancaman jika hanya pasif menjadi pengguna dan pasar, namun akan menjadi berkah jika mampu menaklukannya menjadi pemain yang menentukan lansekap ekonomi berbasis digital dunia.
“Oleh karena itu mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah belah dan konten-konten negatif agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturrahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya karana tidak ada satu pihak yang tanggung jawabnya lebih besar daripada yang lain,” ajaknya.
Upacara Peringatan Harkitnas Tingkat Kabupaten Batola yang berisi pengibaran bendera merah putih ini, juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Supriyono, para pejabat eselon II, III, IV dan para pelaksana di lingkungan Pemkab Batola.