TERAS7.COM – Seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Barito Kuala (Batola) menggelar Deklarasi Damai menolak segala bentuk aksi anarkisme.
“Kami dari elemen pemerintahan, tokoh agama, tokoh pemuda, serikat pekerja, dan tokoh masyarakat menolak segala bentuk aksi anarkisme dan vandalisme dalam setiap kegiatan aksi unjuk rasa,” bunyi salah satu ikrar yang disampaikan para perwakilan masyarakat Batola dalam deklarasi yang digelar di Aula Jananuraga, Polres Batola.
Deklarasi damai yang digagas Polres Batola ini juga diikuti Wakil Bupati H Rahmadian Noor, seluruh anggota forkopimda, tokoh agama, tokoh pemuda, serikat pekerja, dan tokoh masyarakat. Mereka juga menyatakan bersama-sama mencegah penyebaran berita hoax, provokasi dan berita yang mengandung isu SARA, di samping juga berkomitmen menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah dan memutus penyebaran Covid-19, serta berkomitmen menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan kondusif di Kabupaten Batola.
Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor atas nama pemerintah dan masyarakat menyatakan menyambut baik sekaligus mengapresiasi kepada Polres Batola atas terlaksananya Deklarasi Damai Anti Anarkisme ini.
Ia menilai, deklarasi damai yang digagas Polres Batola ini sangat positif dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak segala bentuk anarkisme.
“Dengan deklarasi ini pula akan menyatukan tekad bersama pemerintah, aparat keamanan dan seluruh masyarakat untuk mewujudkan Barito Kuala yang aman dan damai,” katanya.
Mengingat, lanjut wabup, tujuan dari deklarasi untuk menguatkan komitmen bersama menjaga Batola yang aman dan kondusif dengan bekerjasama memelihara situasi kamtibmas dan menolak segala bentuk kekerasan.
“Saya berharap kepada segenap elemen, organisasi kemasyarakatan dapat bekerjasama untuk membangun semangat kebersamaan, cinta damai, dan tidak turut serta melakukan aksi unjuk rasa yang mengarah kepada tindakan anarkisme,” pesan wabup.