TERAS7.COM – Sempat diliburkan beberapa bulan akibat Pandemi Covid-19, kini pelajar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) bisa kembali bersekolah di sekolah mereka masing-masing.
Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten HSS mulai memperbolehkan seluruh sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka atau secara langsung meski dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Salah satunya seperti SD Negeri Kandangan 1 Kabupaten HSS ini misalnya, sejak beberapa pekan terakhir mulai menerapkan proses pembelajaran tatap muka khususnya bagi murid kelas VI.
Pembelajaran sendiri dilakukan setelah mengantongi izin dari Dinas Pendidikan setempat dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan serta mendapatkan persetujuan dari orang tua wali masing-masing.
Dalam prosesnya pihak sekolah membagi muridnya menjadi tiga kelompok yang masing-masing diikuti sebanyak 9 orang, setiap kelompok hanya melakukan aktivitas belajar selama 1 jam dengan mata pelajaran yang sudah ditentukan sebelumnya.
“Ini hanya khusus kelas VI, pertama kita tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan. Dimana pelajaran dimulai dari pukul 08.00 sampai 09.00 wita, kelompok selanjutnya 09.00 sampai 10.00, sedangkan terakhir pukul 10.00 sampai jam 11.00 wita,” ujar Wali Kelas VI A SDN Kandangan Kota 1, Admi Jainah, Senin (16/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HSS, Siti Erma menerangkan pembelajaran tatap muka ini sendiri hanya dikhususkan untuk pelajaran yang sulit dilakukan secara daring.
“Belajar tatap muka yang diperbolehkan hanya pelajaran sulit yakni matematika, bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sedangkan yang lainnya masih dilakukan secara daring,” ucap Siti Erma.
Pembelajaran tatap muka juga disambut baik dan antusias oleh orang tua murid. Pasalnya, proses ini sangat diperlukan oleh seluruh siswa terlebih dalam menghadapi ujian sekolah.
“Selama protokol kesehatannya dilaksanakan dengan benar, kami pasti mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan. Apalagi sebentar lagi ujian, kasihan juga anak-anak kalau tidak belajar,” kata orang tua murid Kelas VI A, Yulia.
Yulia berharap, pembelajaran di sekolah secara langsung ini dapat lebih dimengerti anak-anak hal itu dikarenakan keterbatasannya orang tua untuk mengontrol anak-anaknya saat belajar dirumah.