TERAS7.COM – Diduga tak kuat menahan arus air, siring sungai binuang yang berada di Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin jebol hingga merendam rumah warga, Sabtu (26/12) siang.
Akibat peristiwa tersebut, sedikitnya ada 50 buah rumah terdampak banjir di dua Rukun Tetangga (RT) di kelurahan Raya Belanti.
Derasnya kiriman air sungai ini sendiri disebabkan oleh guyuran hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu dini hari yang terjadi di kawasan setempat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tapin, Sofyan menerangkan, pihaknya telah melakukan groundcheck dan pendataan ke lokasi kejadian.
“Ada sebanyak 140 jiwa terdampak dalam peristiwa banjir kali ini, sedangkan ketinggian air mencapai 50 hingga 80 Cm,” ucapnya.
Meski tidak terdapat korban jiwa, namun genangan air diprediksi akan lambat surut, hal itu dikarenakan kondisi sungai belantin yang menjadi tempat pembuangan air dalam kondisi tersumbat.
“Aliran air yang berasal dari sungai Binuang harus dibagi ke sungai belanti, namun kondisinya saat ini dalam kondisi mati atau tidak mengalir,” terangnya.
Hingga kini pihak BPBD setempat telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan terhadap jebolnya siring sungai Binuang tersebut agar tidak terjadi luapan air susulan.
“Ini harus segera dilakukan penanganan, jika tidak bisa terjadi luapan susulan bila hujan deras kembali mengguyur wilayah ini,” pungkasnya.