TERAS7.COM – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP yang akan dilaksanakan pada April 2019 ini sudah dipersiapkan dengan matang oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar.
Hal ini disampaikan Kepala Disdik Kabupaten Banjar, Maidi Armansyah seusai Apel Kerja Gabungan Lingkup Pemkab Banjar sekaligus penyerahan secara simbolis Sertifikat Pendidikan Profesi Guru Di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Tahun 2018 pada senin pagi (4/3) di halaman Kantor Bupati Banjar, Martapura.
“Kita siap melaksanakan UNBK tingkat SMP, bahkan maret ini akan kita adakan try out. Ada 18 sekolah yang akan mengadakan UNBK secara mandiri tahun ini, sisanya akan menginduk ke sekolah yang lain. Kita sudah siap 100 persen baik itu dari fasilitas yang ada,” ujarnya.
Maidi mengatakan ada 73 SMP di Kabupaten Banjar dan secara bertahap fasilitas komputer akan ditambah sesuai dengan anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah hingga ke depan semuanya dapat melaksanakan UNBK secara mandiri.
“Terkait sekolah yang masih menginduk ikut UNBK itu karena kendala sarana yang ada di sekolah masing-masing, tidak bisa kami lengkapi dalam waktu singkat karena anggaran kita terbatas,” jelasnyanya.
Selain sarana yang masih kurang, keterbatasan layanan internet dan listrik untuk menunjang UNBK mandiri bagi sekolah-sekolah yang berada di daerah pinggiran pun menjadi kendala tersendiri.
“Pengadaan kita hanya sebatas perangkat keras seperti computer, server dan kabel jaringan, sedangkan untuk instalasi hingga operator harus ditangai pihak sekolah sendiri,” ungkapnyanya.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Banjar, Farid Soufian saat dikonfirmasi mengenai jaringan internet yang berperan penting untuk menunjang pelaksanaan UNBK tingkat SMP, ia memastikan bahwa jajarannya akan berusaha membantu sebisa mungkin.
“Untuk jaringan internet hingga ke pelosok untuk tahun ini belum bisa, jadi SMP yang belum bisa melaksanakan UNBK secara mandiri akan di grouping ke SMA terdekat. Kalau ke Martapura sayang waktu dan biaya. Selain internet kan juga perlu listrik, jangan sampai ketika ujian dilaksanakan listrik padam,” jelasnya.
Tahun 2020 ujar Farid, pihaknya dapat memenuhi kebutuhan aringan internet di seluruh Kabupaten Banjar yang dapat pula menunjang pelaksanaan UNBK secara mandiri
“Mudahan usulan kami tembus di DPRD. Selain itu untuk menekan biaya kami juga berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk mewujudkan internet desa, jadi akses internet bisa sampai ke pelosok,” harapnya.