Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Kuala (Dinkes Batola) kembali melakukan vaksinasi terhadap para tenaga kesehatan (nakes), Senin (23/08/2021).
Vaksinasi di gelombang 3 diterapkan kepada para nakes ini merupakan dosis ketiga (booster) berjenis Moderna. Hingga kini sudah divaksin 209 nakes dari 867 nakes yang bertugas memberikan pelayanan langsung seperti puskesmas, rumah sakit, apotik, klinik kesehatan, dan lainnya.
“Rencananya vaksinasi dosis 3 yang dimulai sejak 16 – 26 Agustus 2021 akan diterapkan secara bertahap beberapa gelombang kepada 867 nakes di Batola,” ucap Kepala Dinkes (Kadinkes) Batola, dr Hj Azizah Sri Widari, di sela pelaksanaan vaksinasi di Taman Depan Dinkes Batola.
Wanita berhijab itu menjelaskan, dilaksanakannya kegiatan vaksinasi secara bertahap selain menghindari kerumunan juga agar tidak mengganggu kegiatan operasional di puskesmas-puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan lainnya.
Azizah juga menyampaikan, sesuai Instruksi Kementerian Kesehatan, vaksin Moderna diprioritaskan untuk nakes yang langsung melayani masyarakat, namun belum termasuk untuk masyarakat umum kendati pelayanan vaksinasi masyarakat umum tetap berlanjut.
Wanita ramah ini mengakui adanya kekurangan suplai vaksin yang menimbulkan lambannya pelaksanaan vaksinasi masyarakat yang menjadi target sasaran. Padahal antusias masyarakat di Batola untuk bervaksin cukup tinggi.
Sebelumnya, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Batola, Dwi Korawati menerangkan, target vaksinasi di Bumi Ije Jela ini sebanyak 244 ribu jiwa. Namun yang sudah menerapkan baru mencapai 26.414 jiwa (10,8 persen) dan 18.055 jiwa di antaranya (7,4 persen) telah disuntik dosis kedua.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah menerima hibah vaksin Covid-19 Moderna dari Covax Facility sebanyak 8 juta dosis. Vaksin ini diperuntukan sebagai vaksin dosis ketiga (booster) untuk tenaga kesehatan yang akan diberikan minimal 3 bulan setelah dosis kedua.
Hal ini sesuai rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dengan Surat Nomor 71/ITAGI/Adm/VII/2021 tanggal 8 Juli 2021.
Selain itu, vaksin produk Moderna akan diperuntukan bagi publik yang belum mendapatkan vaksinasi sama sekali, khususnya ibu hamil atau masyarakat yang memiliki komorbid. Pemberian dilakukan sebanyak 2 dosis dengan interval 4 minggu.