TERAS7.COM – Memperingati hari wafat ke-161 Pangeran Antasari, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin lakukan nyekar dan tabur bunga di makam Pahlawan Nasional tersebut, pada Rabu (11/10/2023).
Adapun nyekar dan tabur bunga ini termasuk dalam rangkaian upacara hari wafat ke-161 Pangeran Antasari, yang bertempat di Kompleks Pemakaman Masjid Jami Jalan Malkon Temon Sungai Jingah Kota Banjarmasin.
Upacara diawali dengan pembacaan riwayat singkat Pangeran Antasari oleh Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kalsel Letkol Pur Muslih S. Kemudian, dilanjutkan pembacaan 7 butir pesan-pesan Pangeran Antasari oleh Paman Birin.
Tujuh pesan Pangeran Antasari tersebut menggunakan Bahasa Banjar. Pertama, “Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing”. Kedua, “Lamun Tanah Banyu Kita Kada Handak di Lincai Urang, Jangan Bacakut Papadaan Kita”. Ketiga, “Lamun Handak Tulak Manyarang Walanda, Baikat Hati di Tali Sindat. Keempat, Jangan Mati Paharatan Bukah, Matilah Kita di Jalan Allah”.
Pesan berikutnya, kelima yakni, “Siapa Nang Babaik-baik Wan Walanda, Tujuh Katurunan Kahada Aku Sapa”. Keenam, “Amun Kita Sudah Sapakat Handak Mahinyik Walanda, Janganlah Walanda Diberi Muha, Badaras Pagat Urat Gulu Amun Manyarah Kahada”, dan Ketujuh yakni “Haram Dijamah Walanda, Haram Diriku Dipanjara, Haram Negeriku Dijajah”.
Dalam kesempatannya, Paman Birin berharap, semangat “Haram Manyarah, Waja Sampai Kaputing”, yang ditanamkan Pangeran Antasari, dan pesan moral lainya dapat diteladani masyarakat di Kalsel.
“Nilai-nilai semangat perjuangan sepatutnya diwarisi untuk berjuang mewujudkan kesejahteraan masyarakat di era sekarang,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Paman Birin juga turut menyerahkan tali asih kepada para juriat Pangeran Antasari.
Sementara itu, salah satu juriat Pangeran Antasari yang mendapatkan bantuan tali asih, Ani mengaku jika hingga saat ini Pemerintah Provinsi Kalsel sangat perhatian kepada para juriat Pahlawan Nasional kebanggan Banua tersebut.
“Alhamdulillah, sampai sekarang, pemerintah provinsi sangat perhatian kepada kami,” ujar Ani, salah satu juriat Pangeran Antasari.
Sekadar informasi, Pangeran Antasari mendapat gelar Pahlawan Nasional sesuai dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 06/TK/1968.
Nama Pangeran Antasari juga banyak digunakan sebagai nama jalan. Namanya juga diabadikan pada Korem 101/Antasari dan julukan untuk Kalsel yakni Bumi Antasari.