TERAS7.COM – Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2019 kini memasuki tahapan rekapitulasi perhitungan suara hingga tingkat nasional yang hasilnya akan diumumkan pada tanggal 22 Mei 2019 ini.
Hal ini membuat kerja pihak keamanan bekerja keras untuk mengamankan setiap tahapan Pemilu 2019 hingga selesai seluruhnya.
Seperti Polres Banjar yang melaksanakan konferensi pers beberapa waktu yang lalu, Kapolres Banjar, AKBP. Takdir Mattanete menyampaikan secara garis besar situasi keamanan pasca pemilu di Kabupaten Banjar aman dan kondusif.
“Kami informasikan perkembangan situasi pasca pemilu di Kabupaten Banjar sampai saat ini secara umum dalam keadaan aman dan kondusif. Polres Banjar siap memberikan pengamanan hingga tahapan pemilu selesai,” ujar Kapolres Banjar.
Demikian pula dengan Kodim 1006/Martapura yang memberikan back-up bagi Polres Banjar pun juga siap turut serta dalam pengamanan pemilu hingga seluruh tahapannya selesai.
“Alhamdulillah untuk pemilihan sudah berakhir, dan untuk penghitungan suara tingkat Kabupaten Banjar juga sudah berakhir. Tetapi kita juga masih melakukan pengawalan dan penjagaan terhadap kantor KPU dan Bawaslu. Karena kantor KPU dan Bawaslu masih rentan terhadap protes masyarakat,” kata Dandim 1006/Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto.
Kesiap-siagaan TNI-Polri dalam mengamankan pemilu serentak 2019 ini mendapat apresiasi dari Komisi I DPRD Kabupaten Banjar.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi I DPRD Banjar, Mulkan saat ditemui di ruang Komisi I beberapa waktu yang lalu.
“Pelaksanaan pemilu di Kabupaten Banjar relatif aman tanpa gangguan yg berarti dan bisa dikatakan cukup sukses. Kami apresiasi kerja TNI-Polri yang all-out bekerja untuk menjaga keamanan selama pemilu. Walaupun ada beberapa kesulitan dan kerumitan yang jauh lebih rumit dari pelaksanaan pemilu sebelumnya. Alhamdulillah pemilu kali ini bisa kita lalui dengan tertib tanpa insiden yang berarti, hanya terjadi hal-hal yang bersifat dinamis saja seperti salah hitung yang biasa terjadi dan bisa diselesaikan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ungkap Mulkan.
Ia menghimbau kepada seluruh pihak agar turut serta dalam mengawal jalannya pemilu dan menjaga kondisi keamanan yang ada sehingga pemilu ini bisa diselesaikan dengan baik, tertib dan aman.
“Pemilu sudah diatur dalam UU dan turunannya, punya mekanisme yang jelas apabila ada keberatan dengan hasilnya maka sesuai aturan main harus menempuh jalur hukum dengan bukti yang valid di MK untuk mendapatkan keadilan. Kami berharap tidak ada tindakan inkonstitusional berkaitan dengan pengunuman pemilu tanggal 22 mei ini,” ucapnya.
Menurutnya stabilitas ekonomi bangsa dan keamanan akan terganggu apabila terjadi hal inkonstitusional tersebut terjadi dan akan berdampak pada masyarakat secara umum.
“Keutuhan kita sebagai bangsa akan benar-benar diuji dalam momentum ini. Sangat disayangkan banyak hoax dan fitnah yang menyerempet pada agama dan sebagainya beberapa waktu ini. Kita sebagai anak bangsa harus bersama-sama membesarkan bangsa ini, perbedaan pilihan jangan sampai menjadi pertikaian yang dapat melemahkan bangsa ini. Jangan sampai kita membayar harga mahal akibat sebagian pihak yabg tak bisa menerima hasil pemilu sehingga membuat keutuhan kita tergoncang,” harap Mulkan.