TERAS7.COM – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat di Kabupaten Banjar yang telah dilaksanakan beberapa waktu yang lalu berlangsung dengan lancar.
Biasanya penyelenggaraan UNBK tingkat SMP dilaksanakan dengan meminjam tempat di SMA yang memiliki fasilitas lengkap karena keterbatasan jumlah unit komputer yang dimiliki oleh SMP yang ada di Kabupaten Banjar.
Akan tetapi di tahun 2019 ini, SMP Negeri 1 Martapura mampu melaksanakan UNBK secara mandiri disekolahnya, menjadi satu-satunya SMP yang menyelenggarakan UNBK Mandiri di Kabupaten Banjar.
Kepala SMP Negeri 1 Martapura, Rahmadi saat dihubungi Teras7.com via percakapan Whatsapp pada selasa (29/5) mengungkapkan pelaksanaan UNBK disekolahnya berjalan lancar.
“Alhamdulillah pelaksanaan UNBK di sekolah kami berjalan lancar. Untuk tahun 2019 ini kami mendapat bantuan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar sebanyak 26 unit PC. Agar dapat melaksanakan UNBK secara mandiri, kami masih kekurangan 75 unit PC dan 3 unit server. Jadi kami mendapat pinjaman dari 3 sekolah SMP yaitu SMPN 1 Paramasan, SMPN 1 Beruntung Baru, dan SMPN 1 Tatah Makmur,” ujar Rahmadi.
Berkaca dari pelaksanaan UNBK tahun 2019 ini, Kepala SMP Negeri 1 Martapura ini berharap mendapat bantuan dari Pemkab Banjar agar dapat menyukseskan pelaksanaan UNBK di tahun yang akan datang.
“Agar kami dapat melaksanakan UNBK secara mandiri tanpa meminjam puluhan unit PC dari sekolah lain, kami berharap mendapat bantuan dari Pemkab Banjar yaitu Komputer sebanyak 78 Unit dan 4 unit server,” ungkap Rahmadi.
Harapan Kepala SMP Negeri 1 Martapura agar mendapat bantuan puluhan unit komputer dari Pemkab Banjar untuk melancarkan pelaksanaan UNBK secara mandiri ini di sambut baik oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Banjar, Khairuddin mengatakan walau ia tidak memantau pelaksanaan UNBK tahun ini, pihaknya tetap mengawal agar pelaksanaannya dapat berjalan lancar.
“Kita memperjuangkan akan Pemkab Banjar dapat menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan UNBK secara maksimal. Tujuannya supaya antrian bagi peserta yang mengikuti ujian tidak lama, jadi kita perlu mengadakan penambahan komputer,” kata Khairuddin.
Tak hanya memberikan bantuan komputer bagi SMP, ia juga mengatakan tak ada salahnya jika Pemkab Banjar memberi bantuan komputer ke SMA atau SMK yang ada di Kabupaten Banjar, walaupun hal tersebut merupakan kewenangan dari Pemprov Kalsel.
“Tak ada salahnya kita memberikan bantuan, tujuannya agar jangan sampai ada antrian panjang dalam pelaksanaan UNBK karena kekurangan komputer. Apalagi pendidikan menjadi visi dan misi utama Pemkab Banjar, sehingga kami merekomendasikan agar Pemkab dapat melengkapi sarana pendidikan secara maksimal. Untuk penambahannya sendiri dapat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada, sehingga kesetaraan bisa dipenuhi. Apalagi sekarang UNBK tak hanya dilaksanakan oleh siswa reguler, tapi juga mereka yang mengikuti ujian paket,” jelas Khairuddin.