TERAS7.COM – Pandemi Covid-19 berdampak sangat terhadap pendapatan sejumlah tukang ojek, yang kini tengah mengalami penurunan, yang sangat terasa, apa lagi ketika di berlalukannya peningkatan pendisiplinan protokol kesehatan kembali ini.
Seperti yang diungkapkan salah satu tukang ojek dari persatuan ojek88, yang mangkal di Terminal Pasar Paringin yaitu Rahmadi, ia mengatakan semenjak mewabahnya pandemi Covid-19 menyebabkan penghasilannya dan rekan-rekannya mengalami penurunan yang drastis.
“Sekarang kami mengalami sepi penumpang, jarang sekali ada penumpang seperti hari ini, dari 20 lebih tukang ojek yang mangakal dari pagi samapi sekarang belum ada membawa satu penumpangpun, dan pendapatan juga sudah tidak menentu,” ujarnya, Minggu (19/09/20).
Sebelum Pandemi Covid-19, lanjut Rahmadi, pendapatan para tukang ojek88 lumayan ada penumpang seharinya, setidaknya untuk ganti ongkos bensin.
“Dulunyakan ada taksi, dari Banjarmasin, atau bus dari Kaltim, yang biasanya singgah disini, sehingga kami lumaya ada penumpang, dan sekarang semenjak kembali di berlakukannya PSBB, taksi atau bus tidak bisa lagi lewat atau mangkal, karena kan tak di perbolehkan”ungkapnya.
Berkaitan akan hal itu, Rahmadi mengungkapkan di masa pandemi seperti sekarang pihaknya (Para Ojek) hanya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah, lantaran jarang mendapatkan penumpang.
“Sebelumnya sudah ada bantuan dari pemerintah, juga dari satlantas, berupa sembako, tapi itu waktu kemarin, dan sekarang kebutuhan sudah menipis” ungkap Rahmadi.
Kami dari tukang ojek88 berharap, semoga pandemi covid19 cepat berakhir dan kami bisa bekerja normal seperti dahulu.” pungkasnya.
Sementara itu, berbanding terbalik untuk sekarang ini, dengan ojek online Sanggamku ketika di konfirmasi oleh jurnalis teras7.com Ares Maldi salah satu ojek online Sanggamku, menerangkan kalau pihaknya kini telah ber angsur pulih dalam hal konsumen.
“Iya dulunya kami, awal pandemi juga sempat mengalami sepi orderan, tapi sekarang ini sudah mulai membaik, karna beberapa waktu lalu kami, berusaha membuat promosi kepada para konsumen, agar percaya kepada kami,” terang Ares.
Terlebih, lanjut Ares kami, sangat melengkapi protokol kesehatan, yang sangat ketat, salah satunya dengan meaawajibkan para ojek kami membawa hand sanitizer kemanapun
“Dengan selogan kami yaitu, Pian diam di rumah aja, biar kami yang kerja, yang kami pakai untuk promosi kemarin,” pungkasnya.