TERAS7.COM – Anda ingin berwisata? Di Marabahan Kabupaten Barito Kuala, kini ada wisata alternatif untuk berlibur. Yakni dengan menaiki kelotok wisata susur sungai yang baru beroperasi sekitar setahun terakhir.
Layanan wisata mengitari perairan Sungai Barito di kawasan Kota Marabahan ini ramai digunakan masyarakat beberapa hari belakangan ini.
Lebih-lebih pihak Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Batola telah melengkapi jenis wisata ini dengan Kedai Terapung Batola Setara di Desa Bagus, Kecamatan Marabahan.
“Setelah kelotok susur sungai setahun beroperasi, kita bentuk kedai ini, jadi pengunjung bisa menjadikannya sebagai persinggahan akhir bersantap santai,” ucap Gusti Ruspandi, Kadisporbudpar.
Ia juga menambahkan, selain menyediakan makanan banjar, di kedai ini juga tersedia sejumlah kerajinan tangan dan produk khas Batola. Seperti anyaman purun berupa tas, topi, peci dan produk berupa krupuk ikan, aksesories dan lainnya.
Setelah resmi dibuka, selanjutnya Kedai Terapung Batola Setara akan dikelola Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) desa setempat.
Kades Desa Bagus, Hasanah, menyambut hangat dibukanya kedai terapung ini. Ia berharap dapat membangkitkan perekonomian sekitar. Sehingga dampaknya jelas terasa.
“Kami sangat mendukung program ini, dengan datangnya pengunjung, semoga bisa membantu perekonomian warga,” imbuhnya.
Adapun akses yang bisa digunakan untuk mencapai kedai terapung ini bisa melalui dua jalur, yakni aliran Sungai Barito dan jalan yang ada di samping Jembatan Rumpiang.
Terpisah Kadi, motoris kelotok susur sungai, menyatakan dengan dilengkapinya Kedai Terapung Batola Setara sangat meningkatkan pengguna jasa hingga rata-rata tiga kali trip dalam sehari.
“Alhamdulilah, liburan kali ini ramai, kita kewalahan. Karena baru punya satu unit kelotok ini,” bebernya.
Dengan menaiki kelotok di dermaga Siring Ulek Marabahan, pengunjung dimanjakan dengan mengunjungi sentra pembuatan kerupuk ikam pipih, Mesjid Agung Al Anwar, pelabuhan stok file PT Talenta, kawasan Jembatan Rumpiang dan terakhir tambat di Kedai Terapung yang ada di sekitar Jembatan Rumpiang.
“Sekali trip dikenakan biaya 250 ribu rupiah, dengan durasi sekitar dua jam lebih,” tambah Kadi.
Terkait musim libur yang masih di saat pandemi, pihak pengelola juga tetap memperhatikan protokol kesehatan bagi pengguna jasa kelotok susur sungai ini.
Yakni dengan menerapkan kepada pengunjung untuk memesan dalam satu rombongan. Entah itu keluarga atau kerabat dekat, maupun sekawanan yang memang sudah satu kelompok.
Selain menerapkan sekali trip dalam satu rombongan, pihaknya juga menekankan untuk tetap menggunakan masker dan mencuci tangan.
Adapun selain pemandangan indah kawasan sungai yang disuguhkan, kelotok atau perahu yang digunakan sudah didesain khusus untuk khusus wisata.
Di dalamnya juga disediakan perlengkapan sound system untuk pengunjung berkaraoke ria. Fasilitas ini dimaksudkan untuk menemani meriahnya perjalanan selama berwisata.