TERAS7.COM – Bencana banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Banjar sejak Desember 2020 lalu sempat membuat sejumlah pasar turut terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi, akibat tingginya intensitas hujan dan luapan air Sungai Martapura.
Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Bauntung Batuah (PBB) Rusdiansyah pada Selasa (9/2) mengungkapkan sebanyak 11 pasar di Kabupaten Banjar terdampak banjir dan sempat aktivitas jual beli pedagang di kawasan pasar lumpuh total.
“Sebanyak 11 pasar terdampak banjir, yakni Pasar Tradisional Martapura, Pasar Sekumpul, Pasar Ahad Kertak Hanyar, Pasar Astambul, Pasar Pisang Astambul, Pasar Bawahan, Pasar Pengaron, Pasar Kindai Limpuar Gambut, Pasar Sungai Tabuk, dan Pasar Beruntung Baru, serta Pasar Arba Pamangkih. Akibatnya, perekonomian pasar tradisional pun sempat lumpuh total,” ujarnya.
Akibat 11 pasar terdampak banjir ini, perekonomian pasar tradisional pun kata Rusdiansyah hingga saat ini masih belum bisa dikatakan stabil.
Sehingga berdasarkan data yang didapat hingga akhir Januari 2021, pihak PD PBB Kabupaten Banjar mengalami penurunan pendapatan hingga ratusan juta rupiah akibat dampak banjir.
“Penurunan pendapatan ini sebesar 782 juta Rupiah lebih, yang mana kita tidak bisa melakukan penarikan atau pemungutan di pasar kepada pedagang setiap harinya,” sebutnya.
Rusdiansyah menambahkan dari kerusakan infrastruktur sarana dan prasana yang berada di 11 pasar tradisional seperti bangunan pasar, jalan, drainase dan tempat berjualan, total kerugian mencapai 10,8 miliar Rupiah.
“Kami pun juga mengajukan proposal masalah kerusakan tersebut kepada pihak terkait. Semoga usual berupa proposal ini diharapkan dapat terealiasikan, baik itu dari legislatif maupun eksekutif,” harapnya.
Dalam hal ini pihaknya juga memastikan pada bulan Februari ini pendapatan PD Pasar masih belum normal, sehingga pihaknya meminta di triwulan pertama (Januari, Februari dan Maret) diberikan keringanan kepada Pemerintah Daerah.
“Insya Allah pada triwulan kedua kami bisa kembali menargetkan pendapatan yang sudah ada. Semoga di bulan April dapat kembali normal,” ucapnya.
Dikatakan Rusdiansyah lebih jauh, agar pertumbuhan perekonomian di pasar dapat kembali normal, pihaknya memberikan keringanan kepada para pedagang.
“Dalam hal ini agar kiranya pemerintah setempat dalam memberikan motivasi juga kepada para pedagang agar bangkit kambali. Kami juga tidak tinggal diam dan memberikan support, baik itu pelayanan, bantuan dan memberikan motivasi,” tutur Rusdiansyah.
Melihat kondisi pasar saat ini masih belum normal, diakuinya tidak dapat mencapai penetapan target yang sudah ditentukan. Namun, dirinya tetap optimis.
“Untuk target mencapai 1,5 hingga 2 miliar Rupiah. Target tersebut, sebaiknya di kesampingkan dulu, yang penting pasar bisa berkembang. Namun, di tahun ini saya tetap optimis tetap memberikan kontribusi kepada daerah,” tutupnya.