TERAS7.COM – Guna mengajarkan karakter berwirausaha kepada peserta didik, Program SMA Kewirausahaan Tahun 2018 SMA Negeri 2 Banjarbaru terus berlanjut, setelah beberapa waktu lalu menggelar program serupa dengan menghadirkan berbagai produk olahan para siswa di halaman sekolah.
Kamis (29/11), sebanyak 120 siswa dan siswi SMA Negeri 2 Banjarbaru melakukan kegiatan Kunjungan / Studi Wisata dengan mengunjungi rumah produksi sasirangan Diyang Kinjut di Landasan Ulin dan juga tempat pembuatan sasirangan di Cempaka.
Owner Diyang Kinjut Sasirangan Hj Henny Rusilawati sangat mengapresiasi dengan kunjungan/studi wisata yang dilakukan para siswa dan siswi SMA Negeri 2 Banjarbaru, di mana mereka dapat belajar secara langsung bagaimana tahapan-tahapan pembuatan kain sasirangan, memahami teknik pengolahan dari awal hingga akhir, juga tips dan trik agar bisa menghasilkan motif serta warna sesuai dengan keinginan.
“Kegiatan kewirausahaan ini dapat memberikan gambaran kepada siswa dan siswi agar mereka bisa mandiri. Bukan menjadi pekerja yang malas, tapi untuk membangun, supaya mereka lebih berkreasi ke depannya,” ucapnya.
Selain menyambangi lokasi pengolahan kain sasirangan tersebut, mereka juga mendatangi tempat destinasi wisata yang menarik di Kota Banjarbaru, yakni Kampung Purun dan Rumah Pohon.
Di Kampung Purun, siswa dan siswi menyaksikan pengrajin mengolah purun menjadi kerajinan yang memiliki nilai ekonomis dan artistik seperti tikar purun, tempat tisu berbahan purun, tas purun, dompet purun, dan beragam olahan purun lainnya.
Adapun di Rumah Pohon, mereka melepas lelah dengan menikmati berbagai fasilitas yang ada di kawasan Rumah Pohon seperti arena outbond, bangunan yang menyerupai rumah di atas pohon, dan sebagainya.
Pada kesempatan itu pula, Kepala Sekolah SMAN 2 Banjarbaru Eksan Wasesa menyatakan, karya wisata ini sebagai media pembelajaran untuk menambah wawasan anak didik tentang dunia usaha/dunia industri yang dipelajari secara langsung kepada ahlinya.
“Kegiatan ini relevan dengan visi dan misi Kota Banjarbaru, tentang mengembangkan ekonomi kreatif dan menanamkan jiwa kewirausahaan,” ujar Eksan wasesa.
Salah seorang siswa yang mengikuti Studi Wisata Fathin Imaduddin Hilmi mengaku, dari kegiatan ini telah memperoleh banyak ilmu, terutama dalam pembuatan kain sasirangan dan pengolahan purun dari ahlinya.
” Studi wisata ini menambah wawasan kami untuk bisa berwirausaha di masa yang akan datang,” pungkasnya.