TERAS7.COM – Demam lato-lato kian hari semakin marak. Bahkan, permainan lato-lato seringkali kita jumpai di jalanan. Sepintas, mereka asyik bermain lato-lato. Tentu saja, anak-anak. Orang tua yang mendampingi, juga kelihatan menikmati permainan anaknya. Seakan merasa bangga, jika anaknya terampil bermain lato-lato.
Diketahui, surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Balangan tersebut mengingat viralnya permainan lato-lato di kalangan pelajar tetapi penggunaannya tidak sesuai pada tempatnya.
Anggota DPRD Balangan M Rusdin Barhiwan mendukung surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Balangan untuk melarang membawa dan memainkan permainan lato-lato di sekolah.
“Permainan ini tentunya dapat mengakibatkan dampak negatif dalam pendidikan, seperti bunyinya yang mengganggu proses pembelajaran,” kata legislator muda tersebut di Paringin beberapa waktu lalu.
Ia juga menyampaikan dampak negatif dari permainan tersebut anak tidak fokus dalam pembelajaran serta hal-hal lain yang mengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah.
“Orang tua juga harus waspada dan memperhatikan permainan ini, karena dua bola yang diikatkan ke tali tersebut terbuat dari benda yang keras, tentunya tidak menutup kemungkinan bisa putus dan melayang ke tubuh anak yang sedang bermain atau orang di sekitarnya,” ujarnya.
Karena hal ini banyak mengakibatkan dampak negatif, seperti mengganggu kenyamanan dalam pembelajaran, cedera fisik, sampai kerusakan sarana prasarana di sekolah.
“Perlu tindakan dari tiap satuan pendidikan untuk meminimalisasi dampak ini juga menciptakan kenyamanan peserta didik untuk belajar di sekolah,” tegasnya.
Oleh karena itu, dia sangat mendukung surat edaran yang telah dikeluarkan Disdikbud untuk melarang aktivitas permainan lato-lato dan agar tidak dibawa ke sekolah.
“Kami imbau kepada para orang tua untuk lebih mengawasi dan memastikan keamanan anak-anaknya dalam melakukan aktivitas permainan lato-lato maupun kegiatan lainnya agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitarnya,” ujarnya.