TERAS7.COM – Setiap hari Kubah yang menjadi makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan yang terletak di Desa Kelampayan, Kecamatan Astambul ramai dikunjungi penziarah.
Ratusan hingga ribuan orang datang berziarah ke tempat pembaringan terakhir ulama yang memperkuat keislaman orang Banjar usai menuntut ilmu selama 30 di Tanah Suci.
Tapi datang berziarah ke Kubah Datu Kelampayan ini tak lengkap rasanya jika tidak membawa beberapa cinderamata oleh-oleh dari Kelampayan.
Ada banyak penjual cinderamata di sekitar Kubah Datu Kelampayan, baik di dalam Kubah maupun di luar kubah menawarkan harga yang beragam.
Salah satunya adalah Perpustakaan milik Yayasan Ukhuwah K.O.S. Zuriat Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang juga menjadi Toko Cinderamata khas Kelampayan.
Mulkan (47) saat ditemui Teras7.com pada Senin (10/6) mengatakan ia sudah menjaga perpustakaan yang dikelola yayasan milik zuriat Datu Kelampayan ini sejak 27 tahun yang lalu.
“Kami menjual berbagai cinderamata seperti aksesoris semacam cincin, gelang, kalung, parfum dan sebagainya serta berbagai kitab. Juga kami menjual foto berbingkai para ulama Banjar. Harganya sendiri seperti gelang dan cincin ini mulai dari 15 ribu sampai 25 ribu. Sementara untuk foto berbingkai ulama Banjar di jual mulai dari 50 ribu,” ujarnya.
Beragam aksesoris seperti cincin, gelang dan kalung dengan rajah ini serta foto ulama dan kitab tulisan Arab Melayu kata Mulkan berasal dari pengrajin dari Kota Martapura.
“Sementara kitab-kitab yang kami jual antara kitab Al-Qur’an, kita bertulisan huruf Arab Melayu dan buku-buku agama Islam. Khusus buku-buku agama Islam kami datangkan dari Surabaya,” ungkapnya.
Disini juga jar Mulkan menjual kitab-kitab tulisan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, baik dengan tulisan Arab Melayu maupun huruf latin.
“Seperti 1 bundel kitab Sabilal Muhtadin dengan huruf latin yang terdiri dari 2 jilid ini kami jual seharga 250 ribu rupiah. Kita juga menyediakan kitab Datu Kelampayan yang lain, tapi saat ini barangnya masih kosong,” jelasnya.
Toko cinderamata yang didanai oleh yayayan milik zuriat Datu Kelampayan ini ujarnya mendapatkan peningkatan keuntungan selama cuti panjang hari raya dan pelaksanaan haul ini.
“Alhamdulillah penjualan kami ada peningkatan kurang lebih 25% dari biasanya,” katanya .
Mulkan menambahkan perpustakaan ini juga memajang Al-Qur’an tulisan tangan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
“Tapi yang kami pajang ini cuma fotokopi dari aslinya saja. Al-Quran yang aslinya ada di Museum Lambung Mangkurat, Banjarbaru,” terangnya.
Perpustakaan yang menjadi toko cinderamata ini ramai dikunjungi oleh penziarah yang datang untuk membeli oleh-oleh, salah satunya Hilmi (25) warga Banjarmasin.
“Saya sering singgah ke sini setiap datang ke Kubah Datu Kelampayan. Barangnya juga lumayan bagus dan harga Cinderamata yang ditawarkan juga cukup terjangkau,” tutur Hilmi.
Biasanya ketika berkunjung ia membeli barang seperti cincin, tasbih, minyak harum dan sebagainya sebagai oleh-oleh.
“Apalagi tempat dan suasananya juga nyaman. Selain itu saya khusuz datang untuk melihat fotokopi Al-Qur’an tulisan Datu Kelampayan disini,” ungkap Hilmi.