TERAS7.COM – Warganet, dihebokan oleh akun twitter @taupikarisandy yang meunggah foto beunsur pedofilia yang dilakukannya terhadap seorang anak perempuan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Tidak hanya warganet Kalsel saja yang geram, bahkan informasi tersebut sampai diposting ulang oleh beberapa akun sosial media nasional yang juga ikut geram dengan tingkah laku pelaku pedofilia tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Hunsul Hatimah menyatakan bahwa perlu nya sinergitas semua pihak terkait agar bisa bersama-sama melawan pedofilia atau predator anak tersebut.
“Perlu adanya sinergi kita bersama, baik itu organisasi, lembaga, dan masyarakat luas untuk dapat memperhatikan dan mengawasi anak-anak kita di lingkungan mereka bermain,” ujarnya kepada Teras7.com. Senin (22/02).
Penggunaan sosial media oleh anak-anak menurutnya juga perlu diperhatikan dan diawasi oleh orang tua atau masyarakat, sehingga orang tua mengetahui apa saja yang diakses anak tersebut.
Selain itu, menurutnya anak itu sendiri harus selalu diberi pengetahuan tentang dimana saja letak bagian tubuh sensitif yang tidak boleh disentuh orang lain dan dipamerkan ke orang lain.
“Pengetahuan itu bisa diberikan kepada anak, baik dari orang tua, lingkungan pendidikan, maupun masyarakat,” terangnya.
Pakaian minim yang dipakai anak-anak pun, menurut Kepala Dinas PPPA ini sangat rentan, karena berpotensi menjadi pemicu nafsu kelainan seksual bagi predator anak tersebut.
Husnul menghimbau agar orang tua atau masyarakat dapat mengedukasi anak mereka untuk bisa membentengi dirinya dari kejatahan seksual.
“Perlu adanya pemahaman yang diberikan kepada anak untuk dapat bisa membentengi dirinya dari kejahatan seksual ini,” tuturnya.
Sementara itu, salah seorang masyarakat Banjarbaru, Ibu Erni sangat geram dengan perilaku pedofilia yang dilakukan terhadap anak-anak, dan mengharapkan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Semoga pelakunya dapat diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, karena ini sangat meresahkan, semoga ini tidak terulang lagi dikemudian hari,” tandasnya.
Pemilik akun twitter @taufikarisandy sendiri pada Minggu (22/02) kemarin berhasil dibekuk oleh Anggota Polisi dari Polres Tapin.