TERAS7.COM – Pendistribusian logistik Pilkada terus dilakukan oleh penyelenggara pemilu di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Bahkan pergeseran logistik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel juga terjadi hingga di wilayah pegunungan Meratus, salah satunya di Kecamatan Loksado, Selasa (8/12) siang.
Dimana pendistribusian dari gudang logistik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menuju Panitia Pemungutan Suara (PPS) di beberapa desa memiliki tantangan tersendiri.
Bahkan dalam perjalananya para petugas harus rela mendorong sepeda motor yang bermuatan logistik pemilu untuk dapat melewati jalan tanjakan saat hendak menuju beberapa TPS di Desa Haratai Loksado.
“Karena jalan menanjak sepeda motor tidak bisa naik, sehingga petugas bahu membahu mendorongnya karena logistik pemilu harus sampai tepat waktu dengan selamat,” ucap Kapolsek Loksado, Ipda Syahbana.
Sedikitnya ada 11 desa di Kecamatan Loksado yang dilakukan pendistribusian logistik pemilu, dan Desa Haratai yang hanya bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua.
“Karena lokasi yang cukup terpencil dan akses jalan yang sulit petugas hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua, itupun kami masih sempat kesulitan melewatinya,” terang Kapolsek Loksado.
Berkat kerjasama yang dilakukan baik dari pihak penyelenggara maupun TNI/Polri yang melakukan pengawalan, proses pergeseran logistik pemilu di wilayah pegunungan dapat berjalan lancar.
“Ada 3 TPS di Desa Haratai, dimana jarak antar TPS cukup jauh, beruntung kerjasama seluruh tim yang bertugas logistik sampai dengan selamat,” imbuhnya.
Hingga kini sedikitnya ada tujuh personil kepolisian dan beberapa anggota TNI di terjunkan untuk melakukan pengamanan di wilayah setempat, itu dimaksudkan untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Karena kawasan tersebut termasuk dalam katagori wilayah rawan.
“Medan yang sulit menjadikan daerah ini masuk dalam katagori wilayah rawan, jadi pengamanan pun harus lebih ditingkatkan pula,” pungkasnya.