TERAS7.COM – Tak lama lagi Haul ulama kharismatik asal Martapura, KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa Guru Sekumpul akan kembali di gelar pada tahun 2020 mendatang.
Berbagai persiapan mulai dilakukan pihak terkait untuk menyukseskan pelaksanaan Haul ke 15 ini, termasuk melakukan evaluasi masalah yang terjadi pada haul-haul di tahun sebelumnya.
Salah satu yang kerap terjadi adalah terpisahnya anak-anak dari orang tuanya, karena pada saat pelaksanaan haul kawasan Sekumpul dan sekitarnya dipenuhi lautan manusia yang berjumlah jutaan orang.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banjar, Aidil Basith saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu yang lalu memberikan solusi atas permasalahan ini.
“Permasalahan terpisahnya anak dari orang tua ini selalu menjadi masalah yang terjadi setiap tahun dan membuat relawan kewalahan. Karena itu kami punya solusinya,” ujarnya.
Yaitu dengan memberikan setiap semacam ID Card yang digantungkan ke leher anak-anak.
“Pada haul ini kami himbau orang tua yang membawa anaknya agar membikin semacam ID Card yang digantungkan pada anak-anaknya. Di ID Card itu berikan nama dan bin-nya, kemudian asal mana, alamat sementara kalau menginap di Martapura dan nomor Hp,” jelas Aidil Basith.
Dengan begitu ujar Kadishub Banjar, para relawan tidak kerepotan untuk mengantarkan anak-anak yang terpisah dari orang tuanya ini.
“Kalau mencantumkan nomor Hp saja takutnya kita tidak bisa menghubungi. Apalagi saat itu ada jutaan orang disana, otomatis Hp tidak bisa digunakan. Karena itu penting untuk mencantumkan alamat asal dan alamat tempat menginap jika menginap di Sekumpul,” terang Aidil Basith.