TERAS7.COM – Akibat dari meluapnya Sungai Pitap, yang menyebabkan banjir di kawasan Kecamatan Tebing-Tinggi, Kabupaten Balangan, menyebabkan akses jalan umum di Desa Juuh, tidak bisa dilewati.
Nampak dari pantauan jurnalis teras7.com puluhan pengguna jalan, yang menunggu air surut dan ada pula yang menunggu perahu karet dari BPBD Kabupaten Balangan untuk menyebrang.
Menurut keterangan dari Rahliyansyahnor Ketua TRC BPBD Balangan dan Nurdian Wahyudi Kepala Bidang Logistik BPBD Kabupaten Balangan, ia mengatakan bahwa sekitar 500 meter kini belum bisa dilalui oleh kendaraan bermotor.
“Untuk akses jalan menuju Kecamatan Awayan Terputus, di Desa Juuh, untuk beberapa waktu masih belum bisa dilewati,” tutur Nurdian Wahyudi Kepala Bidang Logistik BPBD Kabupaten Balangan.
Selanjutnya lanjut Nurdin, kami menyediakan dua perahu karet untuk membantu warga menyeberang, dari ujung Desa Juuh atau Sebaliknya.
Untuk diketahui ujarnya, ini adalah titik terakhir banjir, yang meluap sampai ke jalan, dikarenakan memang tempatnya yang tidak tinggi, atau rendah.
Sementara itu, untuk kerugian material masih dalam proses pendataan, dan untuk korban jiwa tidak ada.
Terpisah, dikatakan oleh salah satu relawan MRI/ACT Kabupaten Balangan, Arsyad, bahwa ketinggian air kini sudah mulai menurun.
“Mungkin sekitar 30 menit lagi, sudah bisa dilewati, tetapi lihat saja,”ujarnya.
Sebelumnya kami telah melakukan monitoring, ke daerah daerah yang dinilai rawan banjir, di antara ada Desa Juuh, Desa Sungsum, Desa Gunung Batu, Desa Tebing Tinggi, Desa Simpang Bumbuan, dan Desa Mayanau.
“Untuk yang terparah menurut kami adalah Desa Mayanau,” cetusnya.
Untuk diketahui, relawan yang tergabung dalam penyebrangan warga tersebut ada, BPK Tariwin, BPK Awayan, Polsek Awayan, Kodim Paringin, BPBD Kabupaten Balangan, MRI/ACT Kabupaten Balangan dan relawan lainnya.