TERAS7.COM – Gempa bumi bermagnitudo 6,4 yang terjadi pada 29 juli 2018 di Lombok membuat Indonesia berduka. Tak hanya sekali, gempa besar terus terjadi setidaknya 6 (enam) kali setelah gempa pertama, diikuti ratusan gempa kecil. Peristiwa ini menjadi perhatian dunia internasional, menggugah rasa solidaritas di seluruh penjuru tanah air, termasuk Kota Banjarbaru.
Bulan Agustus, Walikota Banjarbaru mencoba menggagas gerakan solidaritas Banjarbaru Peduli Lombok, yang alhamdulillah diamini oleh semua pihak dan dilaksanakan tak hanya di lingkungan instansi pemerintah dan mitra daerah, tapi juga hingga ke tingkat RT/RW dan sekolah-sekolah.
“Di bulan itu pula, kita mendapatkan kesempatan berharga dapat menghadirkan ustadz berjuta ummat, Ustadz Abdul Somad Lc Ma dalam acara tabligh akbar yang bertepatan dengan momen Hari Kemerdekaan ke 73 Republik Indonesia,” kata Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani.
“Memenuhi dahaga masyarakat Kota Banjarbaru yang telah lama menanti kehadiran beliau, memutihkan Lapangan Murjani, mengumandangkan syair-syair pujian kepada yang Maha Kuasa, juga aksi sosial mendukung Saudara-saudara kita yang ditimpa musibah,” Nadjmi Adhani menambahkan.
Adapun per 29 November 2018, dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp. 1.620.413.900,-(satu milyar enam ratus dua puluh juta empat ratus tiga belas ribu sembilan ratus rupiah).
“Sungguh sangat diluar prediksi, yaitu target satu milyar donasi. Donasi ini murni berasal dari elemen kota yang terdiri dari Sekolah, Lingkungan RT/RW, LPM, Jamaah Jumat Masjid dan Pondok Pesantren, Swasta, Organisasi Sosial Kemasyarakatan, dan Aparatur Sipil Negara,” ujar Walikota.
Dan pada awal Maret lalu, dana tersebut telah langsung disalurkan ke 2 (dua) wilayah terdampak, yaitu di Kabupaten Lombok Barat untuk pembangunan Mushalla pada Pondok Pesantren Riyadlusshibyan dan pembangunan kembali Masjid Nurul Yakin di Kabupaten Lombok Utara yang luluh lantak digoncang gempa.