TERAS7.COM – Hujan intensitas tinggi sejak dini hari pada Selasa (11/1/2022) membuat banjir kembali merendam ratusan rumah di 2 Kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Telaga Bauntung di Desa Rampah, dan Kecamatan Sungai Pinang di Desa Rantau Nangka.
Walaupun banjir tersebut beranggur mulai menyurut, rendaman air juga mulai terjadi di Kecamatan Pengaron akibat turunnya luapan air dari Kecamatan Sungai Pinang yang sudah terjadi sebelumnya.
Luapan air yang merendam Sungai Pinang dengan perlahan mulai turun ke hilir menuju Martapura sepanjang aliran Sungai Riam Kiwa dan Sungai Martapura.
Walaupun terjadi banjir, Bupati Banjar Saidi Mansyur usai pelantikan pejabat eselon 2 di Mahligai Sultan Adam Martapura pada Rabu (12/1/2022) mengatakan saat ini belum ada kenaikan status ke tanggap darurat.
“Banjir ini sudah kita alami sebelum pergantian tahun, saat ini belum akan ada kenaikan ke tanggap darurat, karena berdasarkan informasi dari relawan di lapangan, pergerakan air dinamis,” ujarnya.
Terjadinya banjir di daerah hulu ini sendiri sambung Saidi Mansyur terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi di daerah hulu Sungai Riam Kiwa.
“Mudahan tak terjadi lagi banjir seperti kemarin. Untuk tindak lanjut yang pasti kita melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menyiapkan posko di setiap kecamatan sehingga evakuasi bisa dilakukan,” katanya.
Sebelumnya pada Selasa (11/1/2022), BPBD Kabupaten Banjar telah mengeluarkan surat himbauan terkait dengan status siaga darurat banjir di wilayah Kabupaten Banjar.
Dengan mempertimbangkan kenaikan muka air pada titik pantau BPBD Kabupaten Banjar, surat himbauan tersebut ditujukan kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai kenaikan muka air di Kecamatan Pengaron, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Mataraman, Kecamatan Astambul, Kecamatan Martapura, Kecamatan Martapura Timur, Kecamatan Martapura Barat, Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Cintapuri Darussalam akibat kemungkinan terjadinya hujan deras di hulu Sungai Riam Kiwa.
Pemerintah Kabupaten Banjar menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, agar tetap tenang, jangan panik dan selalu waspada terhadap bencana, serta mempersiapkan lokasi titik kumpul atau evakuasi pengungsian tingkat kecamatan yang berada di kantor kecamatan setempat.
Selain itu masyarakat di imbau agar menyiapkan bahan pokok secukupnya dan obat-obatan yang diperlukan dalam menghadapi bencana, serta mengevakuasi lebih dahulu dokumen penting dan barang berharga ke tempat yang lebih aman/ tinggi hingga mematikan listrik apabila banjir, menjauhi sumber listrik atau semacamnya.
Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dengan mengakses informasi kebencanaan melalui media massa, media elektronik dan atau media sosial yang terpercaya.
Bagi masyarakat yang memerlukan evakuasi dapat menghubungi Call Center Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Kabupaten Banjar di 08115091123 atau kecamatan setempat.