TERAS7.COM – Telah diketahui sebelumnya, di Bumi Lambung Mangkurat terjadi penumpukan vaksin sebanyak 57.000 dosis. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin beberapa waktu lalu.
Maka dari itu, Wakil Gubernur Kalsel Muhidin diperintahkan oleh Gubernur Kalsel Sahbirin Noor agar menangani langsung percepatan vaksinasi, demi menghindari terjadinya penumpukan.
“Ini kalau kita tidak bergerak cepat akan bertambah terus, kemarin yang ada sisa malah tambah lagi,” ucapnya.
Oleh karena itu, Banjarbaru menjadi salah satu kota yang dipilih Muhidin untuk membentuk tim percepatan vaksinasi dan diminta mencari tempat strategis agar dapat menyelenggarakan vaksinasi setiap harinya.
Hal ini menjadi sorotan dan kekhawatiran, bagi instansi kesehatan yang menjadi pelaksana vaksinasi di Kota Banjarbaru, yakni Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru Rizani Mirza saat ditemui di Gedung Bina Satria beberapa waktu lalu membantah bahwa telah terjadi penumpukan vaksin.
Namun menurutnya, hanya saja kebetulan dari berbagai instansi yang mengirim pasokan vaksin dalam waktu yang bersamaan, sehingga dikira menumpuk.
“Tolong dikoreksi kembali, itu bukan penumpukan kebutuhan vaksin yang sebanyak 50.000 itu, tapi karena datangnya berbarengan sehingga dikatakan dari jumlah seperti berlimpah stok vaksin yang tersedia,”jelasnya.
Rizana juga menegaskan vaksin yang datang itu, bukan hanya yang dari Dinas Kesehatan saja. Namun ada yang berasal dari titipan beberapa lembaga pemerintah seperti TNI, Kepolisia, Hipmi, OJK serta dari Politeknik Kesehatan.
“50 ribu pasokan dosis vaksin tersebut bukan alokasi untuk Dinas Kesehatan, namun untuk memperlancar kegiatan percepatan vaksinasi agar ketersediaan vaksin tercukupi dan tersalurkan dengan baik kepada seluruh masyarakat Kota Banjarbaru,”terangnya.
Lebih jauh lagi Rizani menerangkan, kegiatan vaksinasi ini terus digalangkan dan terus dilaksanakan disetiap Puskesmas yang tersebar di Kota Banjarbaru ataupun ada isntansi lain yang mengadakan serbuan vaksin masal.
“Mudah-mudahan dengan upaya yang terus dilakukan untuk percepatan vaksinasi ini bisa tepat sasaran. Saya minta tolong kepada masyarakat yang belum divaksin bisa datang ke puskesmas dan kawan-kawan media untuk mendorong seluruh kalangan masyarakat ikut partisipasi dalam mensukseskan program percepatan vaksinasi ini,” harapnya.
Rizana Mirza, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru yang membantah adanya penumpukan vaksin. (Foto : T7/ariandi