TERAS7.COM – Calon Gubernur Kalimantan Selatan, Denny Indrayana memastikan akan mendorong semua pihak termasuk penyelenggara untuk bersikap netral dan profesional, dan mendorong pasangan calon lain untuk tidak melakukan praktik politik uang ataupun kecurangan dalam bentuk apapun. Senin (31/5/2021).
Hal ini merupakan upaya antisipasi pasangan yang dikenal dengan sebutan H2D terhadap kemungkinan adanya tindak kecurangan dalam pelaksanaan PSU 9 Juni mendatang.
“Sebagaimana H2D telah berikrar akan menegakkan prinsip jujur dan adil, serta menjaga keamanan dan ketertiban PSU 9 Juni,” ujar Denny saat jumpa pers beberapa waktu lalu.
Meskipun demikian, pasangan dengan nomor urut 2 ini mengklaim bahwa pihaknya juga melihat adanya potensi politik uang dan kecurangan di PSU nanti yang harus diantisipasi.
Maka dari itu, H2D akan mengoptimalkan penjagaan mulai beberapa hari menjelang pencoblosan. Seperti dengan mendirikan posko-posko penjagaan agar tidak terjadi politik uang, dan melakukan pengawalan terhadap kotak-kotak suara.
Dalam rangka antisipasi tersebut, H2D telah menyiapkan banyak satuan tugas pemberantasan politik uang dan saksi-saksi yang akan hadir di TPS pada tanggal 9 Juni nanti.
“Berbagai pelatihan terhadap satuan tugas, serta saksi-saksi juga telah dilakukan,” katanya.
Jika melihat ada indikasi kecurangan, ia menghimbau masyarakat untuk dapat mendokumentasikan. Baik itu foto, video maupun rekaman suara, untuk kemudian diberikan kepada para pihak yang dianggap dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Selain itu, H2D meminta kepada setiap pihak agar dapat menjadi CCTV yang mengawasi dengan ketat proses PSU Pilgub Kalsel tanggal 9 Juni mendatang.