TERAS7.COM – Banjir yang melanda Kabupaten Banjar sejak awal Januari 2021 dan semakin parah pada pertengahan Januari 2021 menimbulkan banyak dampak.
Tak hanya merendam pemukiman masyarakat, infrastruktur seperti jalan dan jembatan pun mengalami dampak yang beragam akibat banjir.
Kerusakan yang tidak sedikit ini membutuhkan biaya cukup besar untuk dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah, namun Pemerintah Pusat memberikan melalui BNPB Republik Indonesia telah menyiapkan dana untuk rekontruksi infrastruktur pasca bencana.
Namun BNPB akan melakukan verifikasi mengenai kerusakan infrastruktur yang terdampak banjir sebelum ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat menggunakan dana dari tanggap darurat APBN.
Akan tetapi hingga saat ini, bantuan tersebut ungkap Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Ahmad Solhan, belum bisa diterima karena masih berproses.
“Tak bisa sebulan-dua bulan bisa langsung disetujui setelah kita mengajukan, ada aturannya. Selain itu tak hanya daerah kita saja yang mengalami bencana,” ujarnya.
Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Banjar sendiri lanjut Ahmad Solhan telah melakukan pendataan jalan dan jembatan yang terdampak.
Total potensi kerugian jalan terdampak banjir sebesar 66,4 miliar Rupiah lebih dengan beragam kerusakan mulai dari jalan longsor, jalan berlubang, jalan rusak dan bahu jalan longsor yang tersebar di 49 titik.
Sementara ada 22 titik jembatan yang mengalami kerusakan di Kabupaten Banjar, dengan tingkat kerusakan mulai dari rusak parah melengkung, jembatan hanyut dan putus dengan potensi kerugian sebesar 22,5 miliar Rupiah lebih.
Ahmad Solhan menambahkan pihaknya telah melakukan perbaikan dengan dana darurat dari APBD Kabupaten Banjar untuk perbaikan sebesar 1,4 miliar rupiah memprioritaskan pada akses jalan dan jembatan yang menjadi akses utama masyarakat.
“Seperti Jembatan Lok Baintan dan Jembatan Gantung Penyambaran yang rusak melengkung, itu yang kami prioritaskan untuk perbaiki karena menjadi akses utama masyarakat yang terputus dan hendak kita sambung lagi agar kembali lancar,” katanya.
Bahkan pihaknya juga meminta bantuan masyarakat untuk bekerja bersama-sama memperbaiki jembatan sehingga bisa menghemat anggaran untuk perbaikan darurat tersebut.
“Untuk jalan dan jembatan yang lain, kita sudah melakukan pendataan dan perbaikannya akan kita usahakan dengan Bappeda yang akan mengusulkan perbaikan tersebut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan Dana Tanggap Darurat dari APBN,” terang Ahmad Solhan.