TERAS7.COM – Usai direvitalisasi, kondisi Bioskop Misbar (Gerimis Bubar) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Pintar Kota Banjarbaru sekarang lebih enak dipandang ketimbang dahulu.
Sebelumnya, Bioskop Misbar kondisinya terlihat sangat memprihatinkan, dimana dinding anyaman yang menyelimuti bangunan itu nampak robek, seakan tak terurus.
Diungkapkan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, saat ini Bioskop Misbar telah difungsikan kembali.
“Saat ini, Bioskop Misbar peruntukannya untuk pemutaran film-film pendek edukasi, sejarah karya dari kawan-kawan sineas muda Banua,” ujarnya. Jumat (10/06/2022).
Disamping itu, lanjut Kadisporabudpar Kota Banjarbaru, Bioskop Misbar juga turut menyajikan pertunjukan seperti teather, tari, dan ragam kesenian lainnya.
Untuk pengelolaan Bioskop Misbar sekarang, Ahmad Yani Makkie menyatakan bahwa telah diserahkan oleh pemerintah ke pihak ketiga atau swasta.
Kendati demikian, pihaknya dari Disporabudpar Kota Banjarbaru tetap berperan dalam melakukan pengawasan terkait pengelolaan yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut.
“Peran Disporabudpar Kota Banjarbaru yaitu kami tetap melakukan pengawasan, monitoring agar penggunaan Misbar ini tetap sesuai dengan MoU (Memorandum of Understanding) yang sudah disepakati,” ungkapnya.
Lebih jauh, menurutnya saat ini Bioskop Misbar sudah lumayan banyak dikunjungi, khususnya dari komunitas, yang mana juga bertujuan sebagai ajang mereka bersilaturahmi.
Sementara itu, Benyamin selaku pengelola dari Komunitas Bangku Panjang Kota Banjarbaru meungkapkan bahwa, saat ini aktifitas di Bioskop Misbar sedang diliburkan sementara, sebab sedang dilakukan perbaikan.
Lanjut pria yang akrab disapa Bang Ben ini, untuk pengunjung yang datang ke Bioskop Misbar masih belum bisa terhitung, karena jadwal buka yang belum sepenuhnya normal.
“Pengunjung masih belum bisa dihitung, karena masih belum bisa normal bukanya,” ucapnya.
Untuk per tiket menonton film di Bioskop Misbar, pengunjung hanya dikenakan harga Rp 15 ribu, sedangkan 10 persen dari pendapatan akan masuk ke Pajak Hiburan. Lalu, sisanya digunakan untuk pengelolaan Bioskop Misbar.
“Pendapatan Misbar itu untuk pengelolaan Misbar itu sendiri, setelah potong pajak (jika tontonan), dan bagi hasil dengan Pemko,” tandasnya.