TERAS7.COM – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Barito Kuala (BNNK Batola), Senin 16/10/2023), melaksanakan tes urine kepada 96 orang pejabat eselon II dan III Pemkab Batola.
Dilaksanakan di Aula Selidah Marabahan. Penjabat (Pj) Bupati Batola, Mujiyat, juga termasuk di antara yang mengikuti tes urine.
Diikuti Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Zulkipli Yadi Noor, sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kepala bidang, kepala bagian, hingga camat.
Sesuai dengan standar BNN, parameter pengetesan adalah mendeteksi kandungan methamphetamine, THC (ganja), amphetamine, opiad, coccain, dan bezodiazepine dalam tubuh.
Pj Bupati Batola Mujiyat menegaskan, pihaknya ingin memberikan teladan bahwa ASN memiliki pola hidup sehat yang berarti tidak akan mengonsumsi narkoba.
“Untuk memastikan benar-benar sehat, berarti harus dites,” ungkap Mujiyat.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut bukan mencari kesalahan. Kendati demikian, Mujiyat tidak mengharapkan hasil tes positif.
“Kalau akhirnya ada yang positif, berarti harus direhabilitasi,” tegasnya.
Ke depannya, pengetesan tidak hanya dilakukan kepada pejabat eselon II dan III. Pasalnyay, BNNK Batola sudah memprogramkan pemeriksaan bagi semua ASN.
Dikatakan Plt Kepala BNNK Batola Khairil Yamin, kegiatan ini merupakan awal dalam rangkaian aksi nasional Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Dalam beberapa pekan mendatang, kami akan mendatangi setiap SKPD, intansi vertikal dan swasta, juga melakukan razia di jalan,” imbuhnya.
Apalagi, ungkap Yamin, saat ini BNNK Batola telah memiliki lebih dari 1.400 alat tes urine.
Sementara itu, dari 92 sampel yang diambil, 2 di antaranya mengandung bezodiazepine. Namun temuan ini tidak termasuk penyalahgunaan, karena dibuktikan melalui resep dokter.
Yamin menjelaskan, Benzodiazepine merupakan golongan obat penenang atau sedatif untuk pengobatan gangguan kecemasan, serangan panik, kaku otot, insomnia, kejang, status epileptikus, atau sindrom putus alkohol.