TERAS7.COM – Pemilihan Nanang dan Galuh (Naga) Intan Kabupaten Banjar menjadu even tahunan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk memilih duta pariwisata daerah.
Namun pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak akhir 2019 yang lalu masih belum usai hingga pertengahan tahun 2020, membuat ekonomi di seluruh dunia menjadi lesu dan masyarakat diharuskan menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran wabah ini.
Salah satu dampaknya adalah Disbudpar Kabupaten Banjar memutuskan untuk meniadakan pemilihan Naga Intan Kabupaten Banjar Tahun 2020, hal ini disampaikan Kabid Pemasaran Pariwisata Disbudpar Banjar, Badi’ah saat dihubungi via Whatsapp pada Rabu (29/7).
“Iya. Untuk Kabupateb Banjar tahun 2020 memang tidak ada pemilihan Nanang dan Galuh disebabkan kegiatan ini kan mengumpulkan orang banyak, sedangkan saat ini negara kita lagi pandemi Covid-19. Jadi tidak memungkinkan kegiatan tersebut dapat dilaksanakan,” katanya.
Selain alasan kesehatan, anggaran Disbudpar sendiri dipotong dan dialihkan untuk Penanganan Covid-19 di Kabupaten Banjar.
Badi’ah menambahkan seandainya pihak provinsi tetap melaksanakan kegiatan tersebut, pihaknya juga akan tetap mengirim Nanang dan Galuh dari Kabupaten Banjar.
“Kami akan nemilih Nanang dan Galuh sebelumnya untuk dikirim, mungkin angkatan 2018 atau 2019. Mereka itukan Nanang dan Galuh pilihan, maka akan kami pilih yangg baik di antara yg terbaik,” ungkapnya.
Untuk memilih Nanang dan Galuh tersebut, Disbudpar Banjar akan meminta masukan dari Pewadahan Nanang dan Galuh Intan Banjar sehingga akan lebih mudah untuk memilih.
Nanang dan Galuh yang dikirim pun akan dipilih mereka yang mempunyai kelebihan, baik secara fisik maupun intektual dan memiliki persyaratan yang perlu di penuhi seperti tinggi badan dan usia.
Walaupun sudah bisa melaksanakan Pemilihan Nanang dan Galuh dengan menerapkan protokol kesehatan dan tidak terbuka untuk umum, tapi menurut Badi’ah lebih baik tidak dilaksanakan.
“Tapi kalau wabah Covid 19 ini semakin hari semakin meningkat, sebaiknya Provinsi tidak melaksanakan kegiatan tersebut demi keamanan dan lebih baik dilaksanakan tahun depan saja,” harapnya.
Sementara itu Ketua Pewadahan Nanang dan Galuh Intan Banjar Periode 2020-2021, Ahmad Nasrullah mengatakan seluruh Nanang dan Galuh Kabupaten Banjar setuju dengan keputusan Disbudpar Banjar tersebut.
“Alhamdulillah kami sebagai pengurus pawadahan selalu melakukan komunikasi dengan dinas dalam program apapun yg melibatkan pawadahan, termasuk Pemilihan Nanang dan Galuh Intan Banjar selanjutnya. Pandemi yang saat ini masih berlangsung sangat berdampak kepada pemilihan duta wisata Kabupaten Banjar, hasil komunikasi kami dengan dinas disepakati ditiadakannya pemilihan Nanang Galuh Tahun 2020 dikarenakan prioritas anggaran yang digunakan untuk penanganan Covid-19 dan menghindari resiko lainnya yang sudah dipertimbangkan sebelumnya,” jelasnya.
Pemuda yang sedang berkuliah di STIE Pancasetia Banjarbaru ini menambahkan pemilihan tersebut menjadi tanggung jawab pihaknya bersama dinas, namun keinginan tak selalu berbanding lurus dengan kenyataan.
“Keinginan kami bersama adalah selalu adanya regenerasi SDM untuk Nanang dan Galuh, namun nyatanya ada hal yang kini harus diprioritaskan yaitu penanganan dan pencegahan Covid-19. Tapi hal ini tidak menjadi suatu hambatan kami untuk tetap mengedukasi masyarakat tentang kebudayaan, pariwisata, dan lainnya melalui platform media sosial kami. Hal ini tergambar dari program-program mingguan yang kami laksanakan,” bebernya.
Anas menambahkan untuk pemilihan Nanang dan Galuh di tingkat provinsi, pihaknya masih menunggu kabar terbaru dari panitia pemilihan di tingkat provinsi.
“Tentunya kami akan tetap siap untuk mengirim perwakilan dari pawadahan, karena persyaratan tidak harus melalui pemilihan di tingkat kabupaten di periode baru, namun masih bisa diambil dari periode sebelumnya. Asalkan bukan dari anggota yang sudah pernah ikut di pemilihan Nanang dan Galuh ditingkat provinsi,” ujarnya.