TERAS7.COM – Bupati Asahan Surya menerima penghargaan lencana Melati pada peringatan hari Pramuka ke-61 tingkat Kwartir daerah Sumatera Utara di lapangan Astaka, jalan Willem Iskandar, Medan, Sabtu (3/9/2022).
Selain Bupati Asahan, Ketua Kwartir Pramuka daerah Sumatera Utara Edy Rahmayadi juga memberikan penghargaan kepada 32 orang lainnya.
“Lencana Melati adalah tanda penghargaan yang diberikan kepada seorang yang dianggap telah memberikan jasa dan pengabdian yang lebih besar bagi kepentingan gerakan Pramuka,” kata Ketua Kwartir Pramuka daerah Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Ia yang juga sebagai Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) berharap, agar penghargaan yang telah diterima tersebut, dapat memotivasi kepala daerah dan pemangku kebijakan lainnya untuk lebih bersemangat dalam mengembangkan organisasi kepramukaan di daerah masing-masing.
Menurutnya, Pramuka sebagai sebuah organisasi yang dapat melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia, santun, mandiri, cinta tanah air, serta dapat mewujudkan karakter seseorang menjadi lebih baik, santun, jujur, dan saling peduli dengan yang lain.
Oleh karena itu, ia menekankan kepada para Mabicab kabupaten/kota untuk mengembalikan kejayaan Pramuka di daerahnya masing-masing.
Sementara, pasca menerima penghargaan, Bupati Asahan Surya menyampaikan rasa syukur atas penghargaan yang diterima tersebut.
“Alhamdulilah, dianugerahi lencana Melati sebagai penghargaan tertinggi gerakan Pramuka, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus menumbuhkan jiwa kepanduan diri baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin masyarakat,” ucapnya.
Ia juga mengapresiasi semua anggota Kwarcab Pramuka dan segenap kader Pramuka Kabupaten Asahan yang terus bekerjasama dan aktif dalam membesarkan gerakan organisasi kepanduan ini di Kabupaten Asahan.
“Semoga penghargaan ini semakin meningkatkan semangat dan dedikasi kita semua, khususnya jajaran Kwarcab gerakan Pramuka Kabupaten Asahan,” katanya.
Menurutnya, dinamisasi gerakan Pramuka harus terus ditingkatkan, sehingga pendidikan karakter, kebangsaan dan kecakapan hidup yang sekarang menjadi kebutuhan termasuk Pramuka kekinian bisa dikolaborasi hingga ke tingkat Kwarcab.
Pramuka masih menjadi benteng yang kokoh untuk menolak paham radikalisme, arus globalisasi yang terus merubah prilaku generasi muda, faham-faham rasisme, dan fenomena bulliying di media sosial.
“Melalui gerakan Pramuka inilah anak-anak (generasi penerus bangsa) akan menemukan jati dirinya sebagai manusia Indonesia yang selalu mempedomani nilai-nilai Pancasila dalam berkehidupan berbangsa dan bertanah air. Ini penting sekali,” pungkasnya.