TERAS7.COM – Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan disambut langsung oleh Bupati Tabalong di Aula Tanjung Puri, Kecamatan Tanjung Kabupaten Tabalong, Jum’at (17/02/2023) pagi.
Kedatangan para anggota dewan provinsi membahas tentang bagaimana revitalisasi sekolah dan keterserapan lulusan sekolah didalam dunia kerja.
Dalam hal ini Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Firman Yusi memfokuskan perihal keadaan sekolah SMKN 1 Haruai yang ada di desa Minong Kecamatan Haruai.
“Peluang sekolah ini nantinya akan semakin besar karna nanti akan ditetapkannya Desa Seradang sebagai kawasan industri maka sekolah ini jadi prioritas utama kita bersama,” ungkap Firman Yusi dalam kegiatan Kunjungan Kerja di Aula Tanjung Puri.
Lebih lanjut ia menjelaskan, hal ini masih tidak didukung oleh luas lahan yang mereka tempati.
“Sampai saat ini masih agak sulit berkembang karna luas lahan yang mereka tempati itu tidak sampai satu hektar,”jelasnya.
Menurutnya, pengembangan SMKN 1 Haruai tersebut harus membuat perencanaan yang lebih detail serta menyeluruh sehinga dapat terlihat hasilnya.
“Tetapi tentu tidak seperti seperti sekarang, posisinya harus melewati proses kajian-kajian yang lebih mendalam lagi sehingga SMK ini nantinya bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik,” ujarnya.
Disisi lain juga, terkait Balai Latihan Kerja (BLK), pihaknya mendukung penuh kehadiran BLK berskala besar, mengingat posisi Tabalong sangat strategis yang berhadapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Barangkali ini bisa menjadi suplayer utama SDM harusnya dari Kalimantan Selatan ke IKN sehingga BLK ini harus menjamin sumber daya yang dihasilkan memang dibutuhkan di IKN,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani berharap pengembangan SMK 1 Haruai secepat mungkin dapat terealisasikan.
“Supaya SMK Haruai kita kembangkan ini betul -betul berdampak positif terhadap pengembangan pendidikan di Tabalong,” harapnya.
Ia mengatakan, pihaknya menyadari kedepan dengan adanya IKN di Kalimantan Timur (Kaltim) bahwa banyak tantangan yang harus dipersiapkan.
Sehingga lembaga pendidikan menengah kejuruan tersebut sangat dibutuhkan dalam peningkatan SDM di Tabalong.
“Didepan kita ada Ibu Kota Nusantara, saya sudah tiga tahun yang lalu sudah mengatakan, orang Tabalong jangan menjadi kontributor, tetapi harus menjadi pemain,” katanya.
Terakhir, Bupati Anang menyebut bahwa Tabalong saat ini juga membutuhkan BLK dengan skala besar.
“Jadi kalau di provinsi ada peluang untuk membangun BLK besar, tempatkan saja di Tabalong karena ada 6 kabupaten yang bisa memanfaatkan,” tutupnya.