TERAS7.COM – Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Barito Kuala (Batola) yang hanya mencapai 67 poin, sehingga berakibat pada posisi SAKIP Batola berada di kategori B, ternyata mendapatkan tanggapan serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Berkenaan dengan itu, belum lama ini, Bupati Batola Hj. Noormiliyani AS mengumpulkan seluruh pimpinan SKPD di Aula Mufakat Marabahan, untuk melaksanakan diskusi internalisasi hasil evaluasi SAKIP Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Kuala tahun Kinerja 2019.
“Saya berharap Nilai SAKIP Batola bisa meningkat, bahkan diharapkan bisa mencapai nilai A,” ucap Bupati, yang pada kesempatan itu didampingi Pj Sekretaris Daerah Barito Kuala Ir. H. Abdul Manaf dan Kepala BapelitbangBatola Ir. Zulkipli Yadi Noor.
Orang nomor satu di Bumi Ije Jela ini, meminta adanya tim khusus yang menangani penyusunan laporan SAKIP. Dengan harapan akan lebih fokus dan berkesinambungan dalam penyusunan laporan.
“SKPD yang tahun 2019 mendapat nilai kurang memuaskan diharapkan dapat belajar dari SKPD yang bagus nilai SAKIP-nya,” timpalnya.
Sementara itu, Kepala Bapelitbang Zulkipli, ketika menyampaikan hasil evaluasi SAKIP 2019 Batola meminta agar dalam menggunakan anggaran dapat lebih mengutamakan kegiatan yang sesuai dengan usaha pencapaian visi-misi Daerah.
“Diperlukan pengawasan kepada program-program yang dilakukan masing-masing SKPD. Sehingga perlu adanya pemanfaatan teknologi informasi untuk monitoring kinerja SKPD. Juga harus adanya reward dan punishment untuk SKPD yang bagus ataupun kurang dalam pencapaian kinerja. Dan tentu harus ada evaluasi atas program-program yang dibuat,” terangnya.
Untuk diketahui, nilai SAKIP Batola sendiri sebenarnya hanya terpaut tipis dengan Kota Banjarmasin yang mendapat Nilai BB. Kendati begitu, setiap tahunnya Batola memiliki peningkatan nilai yang signifikan dibanding kabupaten lain di Kalimantan Selatan. Dan untuk meraih nilai BB, ternyata SAKIP Batola masih kekurangan 3 poin.