TERAS7.COM – Pada Dasarian I Juni 2019 yaitu dari tanggal 1 hingga 10 Juni 2019, Provinsi Kalimantan Selatan pada umumnya masih mengalami hujan dan hari tanpa hujan dengan kriteria Sangat Pendek (1-5 hari) sampai dengan tanggal 10 Juni 2019.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rizka Novita, salah seorang Staf Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Banjarbaru kepada Teras7.com, Rabu (12/6). Kemudian, untuk analisis curah hujan di Provinsi Kalimantan Selatan secara umum berada pada kriteria rendah hingga sangat tinggi. Curah hujan tertinggi yaitu di daerah Sungai Durian Kab. Kotabaru (946 mm).
Rizka menjelaskan, sebab dari curah hujan tinggi yaitu karena adanya fenomena Madden Julian Oecilation (MJO) atau gangguan sirkulasi atmosfer yang meneyebabkan banyaknya pertumbuhan awan dan tingginya hujan di Kalimantan Selatan.
“Jadi, karena MJO ini di Kalimantan Selatan banyak hujan. Adapun daerah yang mengalami cuaca ekstrem itu berada di Kabupaten Banjar, kemudian Tanah Bumbu dan Kota Baru,” ungkap Rizka.
Sementara itu, untuk perkiraan pada Dasarian II Juni 2019 yaitu dari tanggal 11 hingga 20 Juni 2019, sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan diperkirakan mengalami hujan dengan kriteria menengah (50-150 mm) dengan peluang di atas 60 %. Sementara sebagian Kalimantan Selatan bagian Barat diperkirakan mengalami hujan dengan kriteria rendah (0-50 mm) dengan peluang 50 %.
Pada wilayah Kota Banjarbaru, kata Rizka sudah berada pada musim peralihan atau pancaroba,”Untuk curah hujannya berada pada kriteria menengah yaitu 50 sampai 150 mm,” tambahnya. Sedangkan musim kemaraunya diperkirakan terjadi pada Dasarian II Juni yaitu pada pertengahan Juni dan puncaknya diperkirakan pada bulan Agustus 2019.
.