TERAS7.COM – Danau Tamiyang dengan trademark jembatan panjang yang berada di Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan menjadi salah satu tempat wisata yang ramai di Kabupaten Banjar.
Walaupun terhitung baru, tapi sudah menyedot banyak wisatawan, baik lokal hingga luar Kabupaten Banjar dan menjadi tempat berlangsung beberapa acara seperti Kontes Buah Durian yang dilaksanakan awal tahun 2019.
Danau berada di aliran sungai Riam Kanan dan terbentuk akibat pembangunan Bendungan Karang Intan ini ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama saat akhir pekan.
Salah satu pengunjung yang berwisata di danau Tamiyang, Yusdani (26) warga Martapura yang ditemui beberapa waktu yang lalu mengungkapkan ia cukup sering liburan ke sini.
“Saya suka liburan disini, karena pemandangan alamnya yang bagus dan bisa membuang stress, bosan kalau di kota terus. Apalagi liburan ke sini dekat dan murah meriah. Juga bagus untuk foto-foto,” ujarnya.
Menurutnya pemandangan danau yang berlatar pegunungan Meratus ini masih asri sama seperti beberapa tahun yang lalu sebelum tempat ini menjadi tempat wisata.
“Masih sama seperti dahulu, tidak banyak diubah, kecuali dibuat tambah cantik. Menurut saya pengambangan tempat ini jadi tempat wisata bagus. Karena efeknya selain ada peningkatan pembangunan secara fisik seperti akses menuju ke sini, juga memberi imbas yang baik pada masyarakat. Potensi ekonomi berbasis wisata yang bisa digali seperti penjualan cinderamata khas daerah dan sebagainya,” kata Yusdani.
Ia juga berharap agar pihak pengelola agar dapat mengelola wisata ini dengan lebih baik lagi.
“Sebagai pengunjung saya harap parkiran dibuat serapi mungkin dan warung-warung yang ada harus lebih ditata. Juga pengelolaan sampah dibuat seketat biar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan. Jangan lupa pihak yang berwenang agar keasrian tempat wisata ini tetap terjaga keasriannya dan tidak tambah rusak seperti tempat wisata di daerah lain,” ungkapnya.
Kepala Desa Mandikapau Barat, Abdul Basith mengungkapkan danau Tamiyang ini sekarang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan akan semakin dikembangkan ke depannya.
“Tempat wisata ini awalnya dikembangkan oleh masyarakat sendiri dengan swadaya. Awalnya danau ini tertutup oleh eceng gondok, lalu kami bersihkan dan kami kelola menjadi tempat wisata, ternyata booming hingga sekarang,” katanya.
Ia mengungkapkan pengembangan danau ini menjadi tempat wisata dilaksanakan oleh masyarakat setempat dengan menggunakan dana desa.
“Masyarakat sendiri yang membangun dan mengelola tempat wisata ini melalui BUMDes. Kami munggunakan dana desa dengan total 200 juta rupiah untuk berbagai macam seperti menghias jembatan, menyediakan sarana dan sebagainya. Alhamdulillah sekarang setelah 1 tahun menjadi tempat wisata, nilai aset wisata ini menjadi setengah miliar rupiah,” terangnya.
Abdul Basith mengungkapkan tempat wisata ini memiliki banyak sarana yang dapat memberi hiburan bagi pengunjung selain menawarkan keindahan alam dan jembatan panjangnya yang unik.
“Kami punya speedboat, banana boat dan sepeda air untuk menghibur pengunjung. Untuk parkirnya cuma 2 ribu rupiah untuk kendaraan roda dua, sedangkan roda empat sebesar 5 ribu rupiah. Biaya masuk sendiri sebesar 5 ribu rupiah perorang dan pengunjung tidak dikenakan biaya lain lagi untuk menikmati fasilitas yang ada. Kecuali bagi masyarakat yang ingin menaiki speedboat, dipungut biaya 10 ribu perorang. Sedangkan untuk naik kelotok dan sepeda air sebesar 5 ribu perorang,” jelas pria yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Banjar ini.
Tak hanya berhenti disana, ke depannya wisata ini kata Abdul Basith akan menambah beberapa sarana wisata lain lagi untuk membuat pengunjung betah.
“Pembangunan untuk mengembangkan wisata ini kami bangun bertahap, tidak sekaligus agar pengunjung tidak bosan. Beberapa waktu yang lalu kami dengan pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) membuat proposal ke pemerintah pusat untuk bantuan pengembangan. Proposal kami dikabulkan dan mendapat bantuan sebesar 1,3 miliar, yang kami minta dalam bentuk proyek,” ujarnya.
Abdul Basith menguraikan sarana wisata baru yang akan dibangun antara lain Gazebo, Taman Bermain untuk anak-anak, Mushala dan WC serta perbaikan kios-kios dan tempat parkir.
“Rencananya usai pemilu ini akan mulai dikerjakan oleh pemborongnya. Insya Allah danau ini menjadi tempat wisata alam unggulan ke depannya,” ucapnya.