TERAS7.COM – Pada tahun 2021 lalu, Banjarbaru mendapatkan predikat sebagai kota kurang inovatif dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) yang tertuang dalam Keputusan Mendagri tentang Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
Dalam keputusan Mendagri itu, Banjarbaru bertengger di urutan ke 81 dari 93 Kota se-Indonesia, dengan skor indeks 16,71, atau kalah dari tetangganya, Banjarmasin yang berada di urutan ke 61 dengan mendapat predikat Inovatif.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengatakan, hasil kurang inovatif yang didapat itu disebabkan banyaknya inovasi yang tidak dilaporkan.
Maka dari itu, untuk penilaian selanjutnya, Aditya optimistis jika Banjarbaru dapat menyabet predikat sebagai salah satu Kota Inovatif dari seluruh Indonesia.
“Insya Allah yakin (optimistis), setelah dievaluasi tahun 2020 tersebut, banyak inovasi yang belum terlaporkan,” ujar Walikota Banjarbaru kepada teras7.com, pada Senin (19/09/2022).
Untuk laporan penerapan Inovasi tahun lalu, dan tahun ini, Aditya menyatakan bahwa, sudah dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Banjarbaru.
Adapun Inovasi yang dijadikan penilaian oleh Kemendagri ini, disampaikan Walikota Banjarbaru merupakan berkaitan dengan pelayanan pemerintah yang sudah dijalankan.
Dapat Hasil Kurang Baik Sebelumnya, Walikota Optimis Banjarbaru Raih Predikat Kota Inovatif 2022
Leave a review Leave a review