TERAS7.COM – Bupati Banjar, H. Khalillurrahman menyerahkan Bantuan Insentif Bagi Guru Agama, Guru Mengaji dan Penyuluh Agama Non PNS Terdampak Covid-19 di Mahligai Sultan Adam, Martapura pada Kamis (16/7).
Sebanyak 380 orang Guru Agama, Guru Mengaji dan Penyuluh Agama Non PNS Terdampak Covid-19 mendapatkan bantuan sebesar 250 ribu rupiah perbulan yang dibayarkan untuk dua bulan.
Pemkab Banjar menyalurkan bantuan ini karena menganggap keberadaan guru agama, guru mengaji dan penyuluh agama non PNS sangat penting dalam memajukan Pendidikan agama islam di Kabupaten Banjar.
“Akibat pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten Banjar, seluruh sendi kehidupan ikut terdampak, tak terkecuali para guru agama, guru mengaji dan penyuluh agama non PNS yang tak bisa beraktivitas seperti biasa. Sehingga pandemi ini berdampak pada perekonomian mereka. Karena itu sebagai wujud kepedulian kita, Kabupaten Banjar memberikan bantuan insentif pada para guru agama, guru mengaji dan penyuluh agama non PNS menggunakan APBD dari Belanja Tak Terduga Penanganan Bencana Non Alam Covid-19,” ungkap Bupati Banjar.
Bantuan seperti ini sangat penting bagi guru agama, guru mengaji dan penyuluh agama non PNS yang saat ini menjadi garda terdepan untuk menyampaikan masalah keagamaan dan hal-hal yang berhubungan dengan Covid-19 pada masyarakat.
Salah satu penerima bantuan, Muhammad Hafiz dari Desa Cindai Alus mengungkapkan pandemi Covid-19 ini membuat mereka tak bisa melaksanakan pekerjaan seperti biasa dan akhirnya berdampak pada segi pendapatan.
“Memang dari segi pendapatan sudah jadi pembicaraan umum banyaknya pekerjaan kami yang tak bisa dilaksanakan terhambat pandemi ini. Otomatis juga berdampak pada ke ekonomi kami,” bebernya.
Karena itu bantuan berupa insentif pada guru agama, guru mengaji dan penyuluh agama non PNS di Kabupaten Banjar ini sangat disyukuri.
“Kami tentu saja bahagia dan bersyukur atas bantuan yang diberikan ini. Kami yang berkhidmat untuk ummat ini memang tak mengharapkan apa-apa. Tapi siapa yang dapat menghalangi daripada rejeki yang kami terima hari ini,” ungkapnya.
Muhammad Hafiz berharap penerima bantuan insentif bagi guru agama, guru mengaji dan penyuluh agama non PNS ini bisa ditambah lagi jumlah penerimanya.
“Harapan kami mudah-mudahanan jumlah penerimanya bisa ditambah lagi, karena yang menerima masih sebagian kecil, masih sekitar 1 persen. Masih banyak diluar sana guru agama, guru mengaji dan penyuluh agama non PNS yang berkiprah untuk syiar islam, tapi belum dapat bantuan. Mudahan ditambah lagi,” harapnya.