TERAS7.COM – Dikenal dengan Kota Seribu Sungai, Banjarmasin mempunyai ribuan jembatan dari yang besar hingga yang kecil. Namun beberapa kondisi jembatan yang ada kondisinya sungguh memprihatinkan.
Seperti kondisi Jembatan Putih yang konstruksinya masih menggunakan kayu ulin, yang mana jembatan itu merupakan penghubung antara Jalan Kuin Selatan dan Kuin Utara, berdekatan dengan Mesjid Sultan Suriansyah.
Sejak hari ini (26/6). Jembatan Putih tak bisa lagi dilewati, karena mulai dilakukan pemeliharaan. Seperti yang terlihat di spanduk pemberitahuan yang diletakkan di dekat jembatan.
“Untuk Perbaikkan sendiri itu merupakan pemeliharaan yang dananya tidak telalu besar, yang mana bangun jembatan ini yang rusak nanti kita perbaiki,” ujar Kepala Bidang Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Rustam, kemarin (25/6) siang.
Rustam membeberkan, anggaran yang dikucurkan untuk perbaikan jembatan tersebut sekitar kurang lebih 100 juta Rupiah.
“Yang diperbaiki seperti pagar jembatan yang sudah miring, lantai jembatan yang berlobang dan yang mana rusak di fisik bangunan jembatan putih tersebut, perbaikan ini sudah yang kesekian kalinya” terangnya.
Rustam menerangkan, pemeliharaan jembatan diprediksi memakann waktu kurang lebih satu bulan.
“Tergantung dari tersedianya bahan materialnya, kalau sudah dicari, mungkin akan lebih lama lagi,” jelasnya.
Dari keterangan dari warga sekitar, yang namanya tak mau disebutkan, Jembatan Putih diduga cepat rusak karena banyaknya mobil melintas.
“Padahal ada tiang pembatas agar tidak ada roda 4 atau lebih melintas, namun ada yang melepas tiang tersebut hingga mobil bahkan bus saja juga melewati jembatan ini,” ungkap warga sekitar.
Menanggapi hal itu, Rustam menegaskan, jembatan itu khusus roda dua saja, selebihnya tidak diperbolehkan. “Nanti akan kami koordinasikan lagi kepada pihak yang terkait, untuk kembali memasang tiang agar mobil tidak bisa melintas lagi,” tegasnya.
Rustam juga mengimbau kepada pengemudi kelotok yang melintasi sungai kuin tersebut agar tidak memaksakan kelotok yang oversize atau melebihi ruang jembatan dan juga ketika air sedang pasang untuk lewat jembatan tersebut.
“Karena kemarin juga ada informasi disengol kelotok, sehingga ada kerusakan di sloknya, sehingga jembatan sudah kurang kuat lagi,” tutupnya.