TERAS7.COM – Perwakilan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UM Banjarmasin) pada tanggal 15-20 Juni 2019 yang lalu telah melaksanakan Perjalanan Kunjungan Kerja ke Atase Pendidikan Kedubes Indonesia di Beijing dan beberapa Perguruan tinggi di Tiongkok.
Dalam kunjungan Ke Negeri Tirai Bambu yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag ini, Kepala Kantor Urusan Internasional Ahmad Kailani, S.Pd.I. M.AAPL. mengungkapkan beberapa hal yang melatarbelakangi keberangkatan ke Tiongkok dan kegiatan mereka di Tiongkok.
“Beberapa agenda kami selama di Tiongkok antara lain melakukan kunjungan dan koordinasi dengan Atase Pendidikan Kedubes Indonesia di Beijing. Kemudian melakukan kunjungan ke beberapa Perguruan Tinggi di Beijing Seperti Ke Minzu University Beijing dan Forever TVET Institute. Selain itu kami mencari peluang beasiswa Doktoral Dosen UM Banjarmasin dan merumuskan beberapa kesepakatan kerja sama lainnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan mobilitas internasional bagi dosen dan mahasiswa UM Banjarmasin,” jelasnya
Sementara itu Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Ahmad Khairudin mengatakan beberapa agenda yang telah dilaksanakan selama di Tiongkok berjalan dengan lancar.
“Alhamdulillah, kunjungan kami di Tiongkok berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan yang hangat dari kampus dan beberapa mitra di Tiongkok yang membuka berbagai bentuk kerja sama dalam dunia pendidikan berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan saling menghargai satu sama lain,” tegasnya.
Dipilihnya Tiongkok sebagai mitra ujarnya karena negara tersebut kini sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan ekonomi, sehingga berpengaruh besar dalam hal pembangunan peradaban yang maju serta mapan.
Ahmad Khairuddin sejak terpilih sebagai rektor pertama UM Banjarmasin menjadikan kerjasama internasional sebagai perhatian yang utama dalam masa kepemimpinannya.
UM Banjarmasin pun telah menandatangani sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) dengan berbagai universitas dan lembaga-lembaga kesehatan yang tersebar di berbagai negara di wilayah Asia dan Pasifik seperti Malaysia, Filipina, Thailand, Australia, Taiwan dan Korea Selatan.