TERAS7.COM – Keributan antar sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam di Jalan Lingkar Utara, Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru bikin gempar.
Dari keributan itu, 3 orang korban harus dirawat intensif di RS TNI AU Syamsudin Noor karena mengalami luka berat akibat pembacokan yang dilakukan 2 pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Liang Anggang, Ipda Firdaus Tarigan menerangkan, jika keributan yang berakhir pembacokan itu dipicu karena masalah sengketa tanah.
“Kejadiannya pada Sabtu 9 Maret 2024, pukul 11.45 WITA. Pelaku atas nama Alus dan Aar menggunakan sajam membacok 3 korban yakni Prastiyon, Muhammad Zaini Ghani, dan Baseri,” ujarnya, Rabu (13/03/2024).
Kronolgis bermula ketika pelapor yakni Moch Riza ditelpon oleh adiknya, yang mengabarkan jika di lokasi tanah yang saat ini bersengketa dengan Siti Hajar didatangi beberapa orang yang berniat mendirikan pondok.
“Saat sampai lokasi pelapor melihat ada beberapa mobil salah satunya mobil jenis pick up membawa kayu galam dan papan,” kata Tarigan.
Moch Riza pun mendekati sekelompok orang tersebut dan menyampaikan bahwa tidak boleh ada kegiatan di atas tanah sengketa tersebut, sampai ada keputusan dan BPN Banjarbaru.
Setelah mendengar penjelasan Moch Riza, sekelompok orang itu phn lantas terlihat hendak pulang dengan memutarkan mobilnya, akan tetapi mereka malah berhenti di seberang jalan.
Saat berhenti di seberang jalan, korban Prastiyon mendatangi salah satu dari mereka yang diketahui merupakan pelaku yakni Alus.
Setelah ngobrol sebentar dan berjabat tangan, Prastiyon pun berbalik badan, namun tiba-tiba dirinya dibacok oleh Alus yang sedari awal sudah membawa sajam. Bacokan itu pun mengenai kedua tangan dan dada Prastiyon, hingga membuatnya terluka.
Melihat hal tersebut Muhammad Zaini Ghani dan Moch Riza mendekat berniat melerai keributan itu. Namun nahas, Alus malah mengayunkan kembali parangnya dan mengani lengan kiri Muhammad Zaini Ghani hingga membuat korban lari.
Tak berhasil mengejar Muhammad Zaini Ghani, Alus mencoba mengejar Moch Riza yang juga ikut lari. Sialnya saat mencoba untuk lari dari kejarakan Alus, Moch Riza malah terpleset jatuh.
Melihat Moch Riza terpeleset, Baseri langsung berusaha melindunginya. Tak lama, Alus pun datang disusul oleh Aar, keduanya langsung membacok wajah, lengan sebelah kanan dan dada Baseri. Melihat Baseri sudah tak berdaya, Alus dan Aar pun pergi meninggalkan ketiga korbannya.
Keesokan harinya, Minggu (10/03/2024), pelaku Alus pun akhirnya menyerahkan diri ke Polres Banjarbaru setelah dilakukan pencarian oleh Tim Macan Barbar.
“Sekitar pukul 01.44 WITA dini hari, pelaku Alus tiba di Polres Banjarbaru, yang didampingi keluarga dan pengacaranya,” ungkap polisi.
Adapun untuk pelaku pembacokan lainnya yakni Aar, diketahui hingga kini masih buron dan terus dilakukan pencarian oleh pihak kepolisian.