TERAS7.COM – Ditengan pandemi covid-19 yang melanda Kalimantan Selatan, Banua Banjar bersedih dengan wafatnya seorang ulama karismatik KH Ahmad Zuhdiannor atau yang dikenal akrab dengan sapaan Guru Zuhdi.
Prosesi pemakaman kepergian Guru Zuhdi di Mesjid Jami Banjarmasin, pada Sabtu (02/05) bertepatan dengan 09 Ramadhan 1441 Hijriyah, dihadiri ratusan hingga ribuan Jemaah, yang mana juga turut dihimbau oleh pemerintah agar selalu menjaga jarak dan menggunakan maseker.
Walaupun di tengah pandemic covid-19, tidak menjadi halangan bagi para Jemaah untuk menghantarkan kepergian terakhir sang Guru yang telah banyak berjasa memberikan tausiah nasehat.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang Jemaah asal Banjarmasin yang ikut mengantarkan ke pemakaman, ia merasa sangat sedih atas kepergian Guru Zudhi dan merasa sangat kehilangan sosok Mutiara Banjar Karismatik.
“Sedih benar kehilangan Mutiara Banjar Karismatik, beliau ulama yang paling tawdhu,” ujarnya yang berada di lokasi pemakaman.
Selain itu Jemaah lain, Jaini Warga Kabupaten Banjar juga mengungkapkan, kepergian Guru Zuhdi menjadi kesedian bagi seluruh masyarakat Banua Kalimantan Selatan, terkenang sosok beliau yang sering menyampaikan ceramah mengingatkan untuk selalu menjadi hamba dan jangan sombong.
“Salah satu ceramah beliau yang saya ingat yaitu Guru Zuhdi menyampiakan agar kita selalu menjadi hamba dan jangan sombong dengan apa yang kita miliki,” ungkapnya.